PEMBERANGKATAN UMRAH: Amphuri kembali memberangkatkan jamaah umrah yang tergabung dalam program Umrah Ummat ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Rabu (17/5). (ist)

JAKARTA | duta.co – Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) mendukung wacana haji reguler bisa mutasi ke haji khusus. Bila bisa berjalan, wacana ini bisa mengurangi antrean haji regular.

“Kami mendukung wacana Kemenang untuk menyatukan kuota haji khusus dan haji reguler,” ujar Wakil Sekjen Amphuri Muhammad Farid Aljawi usai pelepasan jamaah umrah ummat di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Rabu (17/5).

Menurut Farid, kuota haji khusus yang 17 ribu tetap berjalan, tetapi jika jamaah reguler ingin mutasi kepada haji khusus bisa segera direalisasikan.  “Kami serahkan sistem pengaturannya kepada Kemenag. Namun, kami harap kuota haji khusus yang 17 ribu tetap ada, karena jika disatukan pengaturannya harus dari awal lagi,” ucap dia.

Farid juga menjelaskan,  jika kuota haji khusus disatukan dengan haji reguler, maka harus lebih dahulu mengubah dasar hukum UU No 34 Tahun 2014. Di undang-undang tersebut tercantum klausul, bila kuota haji khusus dan haji reguler disatukan, UU harus diubah lebih dahulu.

“Tetapi jika haji reguler bisa mutasi, nanti akan bisa diatur dengan peraturan tambahan. Sehingga tidak mengubah dasar hukum yang ada,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) Amphuri Joko Asmoro dalam pidato pada pemberangkatan jamaah umrah yang disampaikan Kabid Humas Amphuri Aryani Aripuddin Pangka kemarin mengatakan,  sejak program Umrah Ummat Amphuri pada 1 Februari lalu telah dilanjutkan keberangkatan reguler setiap hari Rabu.  Menggunakan maskapai penerbangan Citilink dengan full booking seat satu pesawat.

Kini, Amphuri menggandeng satu maskapai penerbangan lagi yakni Lion Air yang akan terus dipakai pada pemberangkatan Umrah Ummat mulai keberangkatan ini hingga program musim umrah mendatang.

“Sebelumnya Citilink menggunakan pesawat baru jenis Airbus 320 Neo. Sedangkan Lion Air mengggunakan pesawat baru jenis Airbus 330 yang berkapasitas 437 seat. Lion Air dipilih karena mampu menyajikan rute penerbangan langsung ke Saudi Arabia tanpa transit, serta adanya kemudahan penerbangan lanjutan di dalam negeri yg menghubungkan kota-kota utama,” kata Aryani.

Selain itu, menurut dia, khusus untuk keberangkatan dari Makassar, Amphuri juga telah menggandeng Saudi Arabian Airlines yang akan langsung mendarat di Madinah dengan menggunakan pesawat Boeing 747-400 dengan kapasitas 450 seat.

Ikut mendampingi sejumlah pengurus Amphuri antara lain Wakil Sekjen Amphuri Farid Aljawi, Kabid Umrah Amphuri Islam Alweni, Wakabid Umrah Muhammad Fauzan, dan Bidang Transportasi Penerbangan Amphuri Mirfad.

Dalam kesempatan itu, Wasekjen Amphuri Farid Aljawi juga menyampaikan ucapan selamat jalan dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan calon jamaah kepada Amphuri.

“Alhamdulillah, sejak pertama diberangkatan, seluruh program dapat berjalan tepat waktu dan sesuai jadwal yg telah ditetapkan. Program ini menjadi bukti dan solusi bagi calon jamaah dengan paket seharga Rp15,9 juta dengan kategori hotel 3 bintang, namun bisa tetap berangkat sesuai dengan kapasitas yang telah ditetapkan Kementerian Agama dalam program 5 pasti umrah,” kata Farid.

Tak hanya itu, lanjut Farid, Amphuri juga menyiapkan bagi jamaah yang ingin berangkat dengan paket hotel 5 bintang yang berada dalam halaman Masjidil Haram seharga Rp25,5 juta khusus dari Makassar. hud, net