TELUR : Kerjasama TPID Kota Kediri dengan Koperasi Putra Blitar atas komoditas telur di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Memastikan komoditas telor stabil untuk warga Kota Kediri, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri menjalin kerjasama dengan Koperasi Putra Blitar yang beranggotakan 5241 peternak telor, di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Jumat (16/11/2018).

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Blitar beserta para peternaknya tergabung dalam paguyuban. Atas kesepakatan menjaga pasokan untuk mengantisipasi kelangkaan dan mahalnya harga telor di pasaran.

“Merupakan langkah untuk menjaga pasokan serta antisipasi akhir tahun, yang biasanya harga naik dan jumlahnya berkurang. MoU TPID dengan peternak ayam patut kita beri apresiasi, dimana pihak koperasi menjamin ada pasokan sesuai dengan harga kandang,” terang Mas Abu sapaan akrab Wali Kota Kediri.

Yang menjadi kekuatiran Mas Abu, bukan hanya akhri tahun namun saat perayaan Natal dan Tahun Baru Islam atau saat mata uang Dollar mengalami kenaikan, kemudian berimbas pada harga telor. “Biasanya lebaran dan natal, selanjutnya tidak perlu distribusi terlalu panjang

Pernyataan Wali Kota Kediri di atas mendapat dukungan Ketua Koperasi Putra Blitar, Sutarman. Mengakui bila selama ini pihaknya mengalami kelebihan pasokan dan tidak didukung pemasaran. Sebelum dengan Pemkot Kediri, pihaknya juga telah bekerjasama dengan Pemerintah DKI Jakarta. Kemudian pertukaran produk dengan Kabupaten Banjarmasin Kalimantan dan Kabupaten Majene Propinsi Sulawesi Barat.

“Kami memiliki anggota 5.421 peternak ayam dimana mampu memproduk 500 ton sehari dan menyebar ke seluruh indonesia. Kami termasuk pemasok telur nasional berawal dari peternak rakyat. Makanya kami ingin terus bekerjasama dengan daerah lain,” jelas Sutarman. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry