SEHAT : Penguasaha laundry, Achmad saat ditemui tim BPJS Kesehatan (BPJS Kesehatan / duta.co)

KEDIRI | duta.co – Achmad Prayitno (36) adalah satu dari sekian peserta JKN-KIS yang melunasi tunggakan setelah dikunjungi oleh Kader JKN. Pengusaha laundry ini baru saja melunasi tunggakannya yang bernilai lebih dari Rp. 9 Juta. Kala ditemui di kediamannya wilayah Ngasem Kabupaten Kediri, Achmad menyatakan bahwa sebagai warga negara yang baik Ia rela melunasi tunggakannya agar program JKN-KIS dapat terus berkesinambungan.

“Warga negara harus patuh pada hukum yang ditetapkan oleh pemerintah. Saya rasa tidak ada salahnya melunasi tunggakan JKN-KIS. Paling tidak, saya tidak dikirimi surat tagihan lagi,” canda Achmad. Achmad menceritakan, tunggakannya ini muncul saat ia berhenti bekerja dari sebuah yayasan di Kediri.

Karena selalu disibukkan dengan aktivitas kerjanya di luar Pulau Jawa, Ia tidak menyadari tagihan JKN-KIS keluarganya terus berjalan. “Saya tahu kalau dapat surat dari BPJS Kesehatan. Saya kira isinya flyer pemberitahuan saja. Tapi beberapa waktu terakhir tagihannya dimasukkan di amplop jendela bening dan langsung ditampakkan nilai tagihannya. Saya kaget juga ternyata tagihan saya sudah menumpuk dari tahun 2015,” jelas Achmad.

Kala ditanyai perihal opsi untuk penyesuaian kelas rawat inap, Achmad menyatakan pilihan tersebut akan disesuaikan dengan kemampuannya. “Saya belum ada niat untuk turun kelas rawat. Alhamdulillah saya diberi rezeki yang cukup untuk berada di kelas satu. Kalaupun iuran JKN-KIS jadi disesuaikan sebagaimana pemberitaan, saya akan pertimbangkan kembali. Intinya saya sesuaikan dengan kemampuan saja,” ujar Achmad.

Turut hadir pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri Sofyan Setyo Iswahyudi. Sofyan menyampaikan, untuk memudahkan peserta membayar iuran JKN-KIS, pihaknya telah menggandeng Bank mitra untuk menyediakan layanan autodebit.

“Kami telah bekerjasama dengan BRI, BNI, Mandiri dan BCA untuk memberikan layanan autodebit. Dengan layanan ini, pembayaran iuran akan berjalan secara otomatis pada tanggal yang telah ditetapkan. Bahkan sejak Januari 2019 lalu peserta wajib mendaftar layanan ini,” jelas Sofyan.

Hingga kini layanan autodebit iuran JKN-KIS telah dirasakan oleh 45.437 orang peserta JKN-KIS di wilayah Kediri, Nganjuk dan Blitar. Layanan autodebit iuran JKN-KIS didominasi oleh peserta kelas tiga yang jumlahnya mencapai 28.825 peserta atau sekitar 67 persen dari keseluruhan peserta autodebet di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri. (bpjs kesehatan/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry