TRENGGALEK | duta.co — Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Trenggalek, Mugiyanto mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Trenggalek harus kompak membangun potensi pariwisata.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat itu, membangun potensi pariwisata bisa dilakukan dengan cara membuat paket wisata menarik yang dapat ditawarkan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Tidak berjalan sendiri membangun pariwisata, harus dibangun sama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri,” kata Mugiyanto yang akrab disapa Kang Onbeng ini, Minggu (4/3/2018) di Trenggalek.
Dia mengungkapkan, kekompakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam membangun pariwisata, dapat dicontohkan oleh kepala daerah, seperti di Priangan Timur yakni Kota/Kabupaten Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran.
“Saya dapatkan hal itu setelah melakukan kunjungan kerja ke daerah yang potensinya mirip dengan Trenggalek,” ungkap pria yang segera bergeser ke komisi lain di DPRD Kabupaten Trenggalek ini.
Menurut dia, seluruh komponen di Pemkab Trenggalek dapat duduk bersama membangun pariwisata dan menyiapkan paket wisata menarik yang dapat dijual kepada wisatawan.
“Duduk bareng, bikin paket wisata saja, misal daerah di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya, supaya wisatawan bisa berlama-lama, mereka rumuskan bersama di antara OPD-OPD ,” ujarnya.
Mugiyanto berharap, kepala daerah maupun aparatur pemerintahan dapat memahami potensi sektor pariwisata sehingga dapat dijalankan dan dikembangkan dengan baik. Dewan siap membantu dalam mendorong dan mengembangkan pariwisata sehingga memiliki daya tarik dan dapat mengundang banyak pengunjung.
“Kalau dinasnya tidur, ya kegiatannya tidur. Kalau para kadis (kepala dinas)nya semangat, ya kita akan semangat juga. Komitmennya ada di tataran bupati dan OPD,” katanya.
Sementara itu, Plt Bupati Trenggalek H Moch Nur Arifin, mengatakan wilayah Kabupaten Trenggalek memiliki potensi salah satunya pariwisata yang luar biasa. Namun sayangnya, kata dia, tidak dibarengi dengan pola manajemen dan pemasaran yang baik. Padahal, kepariwisataan di Trenggalek kini menjadi prioritas pembangunan daerah.
“PAD kita 70 persen dari sektor pariwisata, maka itu kita harus pertahankan dan kita terus kembangkan,” katanya.
Pihaknya berjanji akan selalu mengawal kebijakan terhadap kepariwisataan di Trenggalek. Seperti halnya kegiatan turun langsung ke desa yang kini menjadi pilihan wisatawan dalam berwisata, sehingga dapat memotivasi masyarakat dalam membangun desa wisata berbudaya lokal.
“Saya kira bila bupati datang akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat, sehingga memicu mereka membangun wisatanya,” tegasnya. (ham)
