Prof Soetojo (dua dari kanan) ikut terlibat dalam khitanan massal. duta.co/istimewa

BOJONEGORO | duta.co – Di penghujung 2017, para dokter spesialis yang tergabung dalam Departemen Urologi RSU dr. Soetomo Surabaya ‘menyerbu’ Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (30/12). Mereka buka hendak berdemo melainkan untuk melakukan bakti social bagi masyarakat setempat.

Tak disangka 420 warga setempat minta untuk diperiksa para dokter spesialis itu. Tidak tanggung-tanggung 50 dokter spesialis urologi datang ke tempat itu. Mereka memeriksa warga, melakukan pengobatan tanpa dibayar alias gratis.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) yang juga salah satu dokter spesialis urologi RSU dr Soetomo, Prof. Dr. dr. Soetojo, SpU (K) mengatakan 50 dokter yang ikut ambil bagian dari acara bakti social ini adalah gabungan dari dokter spesialis urologi dan penyakit  dalam yang dimotori FK Unair. “Karenanya di bakti sosial ini kami bukan hanya pengobatan kesehatan tapi juga melakukan  khitanan masal,” ujar Soetojo dalam rilisnya kepada duta.co, Sabtu (30/12) malam.

Namun, bakti sosial yang dilakukan ini, kata Prof Soetojo, intinya bukan sekadar melakukan tindakan pengobatan namun dibalik itu, ingin mengajari masyarakat di pedesaan khususnya untuk bisa melakukan tindakan pencegahan atau preventif. Karena mencegah untuk tidak sakit itu jauh lebih penting dibandingkan pengobatan.

Tim dokter yang bahu membahu menyukseskan baksos di Bojonegoto. duta.co/istimewa

“Kita ingin mengajak masyarakat desa untuk meningkatkan derajad kesehatannya. Karena kesehatan itu perlu dijaga, mencegah untuk tidak sakit itu jauh lebih penting,” tandasnya.

Dipilihnya Bojonegoro untuk bakti sosial ini, kata Prof. Seotojo karena di Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu itulah dia dilahirkan dan menghabiskan masa kecilnya. “Itu desa kelahiran saya. Dan tidak ada salahnya saya berterima kasih pada desa saya dengan memberikan kontribusi positif bagi massyarakat,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry