KHITAN: Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono, General Manager Duta Masyarakat Eko Pamuji, dan Diungkapkan Kepala Cabang Widodo Agus Satmoko menyaksikan langsung proses khitanan massal yang berlangsung di Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0816 Sidoarjo, Rabu (21/3).

SIDOARJO | duta.co – Sebanyak 50 anak mengikuti khitanan massal dalam rangka rangkaian Harlah Harian Duta Masyarakat ke-17 yang digelar di halaman Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 0816 Sidoarjo.  Khitanan kali ini sekaligus bagian dari bhakti soasial hari ulang tahun (HUT) ke 72 Persit Kartika Chandra Kirana.

“Khitanan massal ini sekaligus rangkaian peringatan HUT ke-72 Persit Kartika Chandra Kirana. Dan Kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dengan Harian Duta Masyarakat yang kebetulan juga ulang tahun. Dan tentunya dukungan dari Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF),” kata Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono, Rabu (21/3).

Letkol Fadli mengaku sengaja memilih hari dan tanggal yang sesuai dengan momen liburan anak sekolah. Kodim 0816 memang memiliki itikad untuk selalu membantu warga dan hadir sebagai bagian dari komponen masyarakat.

Menurutnya, sudah lebih dari setengah abad TNI angkatan darat telah berhasil membuktikan dharma baktinya dalam melaksanakan tugas pokok menegakkan kedaulatan negara. Selain itu, TNI berjuang mempertahankan keutuhan wilayah negara.

“Berkaitan dengan itu semua, TNi khususnya kodim 0816 Sidoarjo tidak dapat berjalan tanpa ada dukungan dan kepercayaan dari seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.

Karena itu, Fadli berharap, momentum khitanan massal ini sebagai penanda bahwa Kodim 0816 Sidoarjo selalu menjalin silaturrahim degan masyarakat. Kerja sama dengan elemen masyarakat diharapkan terus terjalin dengan baik.

Dan keinginan Dandim mendapat perhatian serius dari YDSF Sidoarjo. Diungkapkan Kepala Cabang  Widodo Agus Satmoko, khitanan massal ditangani oleh tenaga ahli. Ada tujuh orang dokter, asisten dokter, perawat dan bagian obat. “Meski ini khitanan massal, tapi pelayanannya standart medis, nggak berani kalau asal, peserta ditangani oleh dokter ahli,” ujarnya.

Selain gratis, peserta khitanan massal juga mendapatkan uang saku dan souvenir yang sudah disediakan panitia. Widodo menyampaikan, kegiatan ini murni bertujuan untuk membantu anak-anak yang belum khitan. “Kalau khitan sendiri itu habisnya bisa banyak, dengan khitanan massal ini sudah bisa membantu tugas orang tua,” jelasnya.

Menurutnya, YDSF yang bergerak di bidang zakat, infaq, pendidikan, dakwah, sosial dan kemanusiaan sering mengadakan khitanan massal. Untuk tahun ini saja sudah dua kali. “Pertama di bulan Januari, dan sekarang ini,” ungkapnya.

Sementara General Manager Duta Masyarakat, Eko Pamuji, berharap kerja sama yang apik antara Duta Masyarakat dan Kodim 0816 Sidoarjo tidak terhenti pada bhakti sosial saja, namun berlanjut ke kerja sama yang lebih besar, yakni memerangi hoax. Pasalnya berita-berita hoax sudah mulai mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara.

“Berita-berita yang tidak benar atau berita hoax yang marak di media social (medsos) sangat merugikan semua pihak. Dan itu mengancam keutuhan berbangsa dan bernegara, apalagi yang menyangkut suku, ras, aagama, dan antargolongan (SARA),” ungkap Eko Pamuji.

Dan Duta Masyarakat, lanjut Eko, jelas menolak keberadaan Hoax. Duta berusaha semaksimal mungkin untuk menangkal semua isu SARA yang disebarkan lewat berita hoax itu. “Kita senantiasa menjaga netralias, seperti halnya TNI,” ujarnya.

Eko mengungkapkan, kondisi masyarakat dewasa ini  yang menunjukkan adanya dinamika dan perubahan terhadap sistem dan pola pikir dalam kehidupan sosial masyarakat maupun politik. Karena itulah terjadi perubahan pada pola pikir yang konvensional menjadi kritis, dinamis dan partisipatif.

“Sayangnya sikap kritis, dinamis, dan partisipatif itu ada kecenderungan dilakukan untuk hal-hal yang tidak benar dengan menyebar berita-berita hoax. Makanya, berita-berita hoax harus kita lawan dan kita perangi,”  harapnya.  loe/azi

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry