Ilustrasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

MALANG | duta.co — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak pernah berhenti untuk melakukan pengabdian ke masyarakat. Kali ini, sebanyak 39 orang mahasiswa Fakultas Psikologi mengikuti program kampus mengajar. Mereka terpilih setelah melalui seleksi tingkat nasional di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti).

Melalui program kampus mengajar, mahasiswa diberi kesempatan belajar dan mengembangkan diri dengan berkolaborasi bersama guru. Baik dalam proses pembelajaran, mengembangkan teknologi dalam belajar, serta administrasi sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Hasil dari kegiatan tersebut akan dikonversikan menjadi penilaian pada mata kuliah di program studi masing-masing sejumlah 12 Satuan Kredit Semester (SKS).

Ditanya ihwal program tersebut, Kepala Program Studi Psikologi UMM, Susanti Prasetyaningrum, S.Psi., M.Psi., mengaku bersyukur dan menyambut baik pengumuman sejumlah mahasiswa yang lolos program kampus mengajar. Program itu juga menjadi salah satu agenda di dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Alhamdulillah, mahasiswa kami banyak yang terpilih. Tentu ini tidak lepas dari proses seleksi dan pembekalan yang dilakukan oleh prodi terhadap mahasiswa. Secara teknis prodi juga harus menyeleksi mata kuliah apa saja yang semester genap (IV) ini diambil mahasiswa. Seleksi mata kuliah yang akan dikonversikan tidak hanya dilihat dari bobot SKS, tapi juga kesesuaian dengan program yang terkait,” ungkap Santi.

Lebih lanjut, para mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar ini akan di kirim ke berbagai penjuru negeri. Khusus mahasiswa psikologi UMM, mereka tidak hanya sekedar mengajar tetapi juga mengaplikasikan metode dan teknik-teknik asesmen psikologi. Menganalisis permasalahan perilaku yang ada di sekolah dan mengaplikasikan teknik intervensi untuk perubahan perilaku. (dah)