Mahasiswa Unusa yang lolos program Kampus Mengajar Perintis Kemdikbud. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co  – Sebanyak 25 mahasiswa dari program studi (prodi) S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) lolos mengikuti program Kampus Mengajar Perintis (KMP).

Program ini dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemdikbud).

Salah satu mahasiswa yang lolos program  ini Sony Wahyu Alfaryansyah mengatakan 25 mahasiswa dari prodi PGSD Unusa akan mengajar di sekolah-sekolah yang tersebar di tiga kota yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.

“Kami memilih tiga kota ini lantaran memang dekat domisili dari lokasi dari 25 mahasiswa PGSD yang melaksanakan program ini,” ucap Sony.

Sony menjelaskan pemilihan sekolah yang paling diutamakan adalah Sekolah Dasar yang berakreditasi C  dan maksimal berakreditasi B.

Ini untuk memberikan solusi bagi sekolah yang terdampak pandemi dengan memberdayakan para mahasiswa yang berdomisili di sekitar wilayah sekolah tersebut guna membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Program ini diikuti oleh 2.500 mahasiswa terpilih di seluruh Indonesia, dengan pelaksanaan selama 2,5 bulan. “Alhamdulillah sebanyak 25 mahasiswa unusa yang berhasil lolos untuk mengikuti program ini,” jelas Sony.

Sony berharap melalui program ini dapat membantu dunia pendidikan terlebih di wilayah tiga kota/kabupaten ini. “Ilmu yang kami dapatkan di kampus akan diimplemantasikan dalam program kampus mengajar perintis,” ungkapnya. sar/hms/ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry