Kawasan Rumah Pangan Lestari Desa Tembelang, keterangan FT/Gress Jombang

JOMBANG | duta.co –  Dua tahun lalu, atau tepatnya dimedio 2016, setiap Kantor Desa diseluruh Jombang nampak ada yang beda. Tepatnya Kantor Desa menjadi lebih cantik dan asri karena hadirnya taman mini dengan varian tanaman pangan seperti lombok dan terong.

Taman itu kemudian dikenal dengan sebutan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari). Anggaran dialokasikan dari Dana Desa (DD) melalui pos kegiatan PKK, dengan kisaran Rp6 juta per KRPL. Sehingga untuk 302 Desa di Kabupaten Jombang, taman sayur-mayur itu menelan anggaran Rp 1,82 M atau hampir 2 M.

Kini, setelah dua tahun berjalan, nasib taman penghias Kantor Desa itu nyaris musnah, tinggal nama saja. Bahkan di sejumlah Kantor Desa, taman KRPL tampak tak berbekas.

Pantauan  duta.co di lapangan, taman KRPL disejumlah Kantor Desa di tiga kecamatan antara lain Mojogung, Sumobito dan Kesamben, hampir mengalami nasib serupa. Yakni sebagian besar musnah tak berbekas.

Di Kecamatan Mojoagung dengan 17 desa di dalamnya, misalnya, nyaris tidak satu pun taman KRPL berbekas. Sebut saja mulai Desa Dukuh Môjo, Dukuh Dimoro, Kademangan, Karang Winongan, Gambiran, Miagan, Mancilan, Betek, Karobelah, Johowinong, Seketi, Murukan dan yang lain.

Pemandangan serupa juga terjadi dikecamatan Sumobito. Kecamatan dengan 21 desa itu, juga nyaris tanpa taman KRPL di setiap Kantor Desanya. Sebut saja mulai desa Pelemahan, Tejo, Jogoloyo, Ploso Kerep, Badas, Nglele, Segodorejo, Sebani, Menturo, Gedangan, Bakalan, Madiyopuro, Talun Kidul, Kendal Sari, Curah Malang, Sumobito, dan seterusnya.

Hanya ada sedikit taman sayur-mayur (tapi tidak lagi standar KRPL) antara lain di desa Mlaras dan Segodorejo.

Kalau Begini Siapa yang Bertanggungjawab

Setali tiga uang, dikecamatan Kesamben juga terjadi hal serupa. Mulai desa Carang Rejo, Watu Dakon, Kesamben, Podoroto, Jombatan, Gumulan, Kedung Betek, Kedung Mlati, Jombok, Blimbing, Pojok Rejo dan yang lain, nyaris terkondisi serupa, yakni bersih tanpa bekas alias kosong mlompom. Situasi serupa juga diprediksi terjadi dihampir seluruh wilayah Kecamatan di Jombang.

Terhadap raibnya taman KRPL di kantor desa diseantero Jombang itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pemkab Jombang, Darmaji, belum bisa memberi tanggapan.

Dikonfirmasi dikantornya, Jumat (2/11), lalu saat hari kerja, Darmaji disebutkan sedang memenuhi panggilan penyidik Polres terkait dugaan penyimpangan dana desa pada program pelatihan aparatur desa di Batu, Malang.

Fenomena raibnya taman KRPL se Jombang tentu saja menggelitik tanya. Dari yang paling dasar semisal kenapa peristiwa itu terjadi? Bagaimana program ini direncakan? Bagaimana juklak juknis program terkait aspek pemeliharaan? Bgaimana aspek pengamanan program agar keuangan negara terhindar dari praktik mubazir?

Sebab kalau ujung-ujungnya dana desa harus hilang tak berbekas, tentu program KRPL layak disebut proyek buang-buang duit negara, dan pelakunya bisa diseret kedalam delik korupsi. Dalam sepekan ke depan, wartawan akan menggali lebih jauh. (udin/bi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry