Tampak aksi Federal Bureau of Investigation (FBI). (FT/kicknewstoday)

CALIFORNIA | duta.co  — Kalau selama ini Biro Investigasi Federal atau Federal Bureau of Investigation (FBI) dituntut atas dugaan memata-matai masjid-masjid di California dengan menyusupkan seorang agen bayaran, kali ini, FBI justru menunjukkan ‘kepeduliannya’. Ini menyusul maraknya aksi pencurian kotak amal yang terjadi di masjid-masjid di Amerika Serikat.

Turunnya FBI dalam membongkar kasus pencurian kotak amal dilakukan setelah informasi terbaru selama 2017 yang mengungkapkan kemungkinan adanya hubungan antara dua perampokan di dua masjid di negara bagian Alabama dengan kasus serupa di negara bagian Virginia.

Kamera CCTV yang diambil awal bulan ini memperlihatkan seorang pria yang sama masuk ke dua masjid di kota-kota Anniston dan Gadsden timur Alabama. Pria ini sebelumnya ditangkap karena aksi kejahatan serupa Blacksburg wilayah Virginia.

Para pencuri ini sengaja menargetkan kotak amal di setiap masjid yang menjadi incarannya. FBI sendiri telah mengirimkan surat kepada asosiasi komunitas Muslim di negara bagian Alabama mengenai kemungkinan adanya jaringan pencurian dalam kasus ini, seperti dilansir AP.

Tetapi, sejumlah jamaah tidak kaget dengan gaya FBI ini. Mereka tetap saja khawatir ini hanyalah modus FBI saja. Karena Biro Investigasi Federal itu pernah dituntut umat Islam atas dugaan memata-matai masjid-masjid di California dengan menyusupkan seorang agen bayaran.

Berkas tuntutan itu pernah dimasukkan ke pengadilan California pada Selasa, 22 Februari tahun 2011 oleh kelompok American Civil Liberties Union (ACLU) dan organisasi muslim terkemuka, Council on American-Islamic Relations (CAIR).

Kedua lembaga tersebut menuduh FBI telah mengirimkan seorang agen dengan identitas palsu guna berbaur dengan para jemaat di beberapa masjid di California.

“Kasus ini menyangkut agen provokator bayaran FBI yang dengan memalsukan identitasnya, menyusup ke sejumlah masjid utama di California Selatan, berdasarkan instruksi FBI agar dia mengumpulkan informasi mengenai muslim,” demikian bunyi tuntutan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (24/2/2011).

Agen FBI tersebut mengumpulkan ratusan nomor telepon, alamat email, rekaman audio pembicaraan dan memfilmkan bagian dalam masjid-masjid setempat.

Dalam statemen tuntutan tersebut dinyatakan, FBI tidak mengumpulkan informasi berdasarkan kecurigaan akan aktivitas kriminal, melainkan mengumpulkan informasi semata-mata karena target-targetnya adalah muslim.

FBI menolak berkomentar mengenai tuntutan tersebut. Namun juru bicara FBI menegaskan, FBI tidak menyelidiki rumah-rumah ibadah atau pun kelompok kelompok-kelompok agama. Melainkan orang-orang yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional atau terlibat dalam kegiatan kriminal. Termasuk menjaga kotak amalnya? Waallahu’alam. (em)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry