BLITAR | duta.co – Gelombang ketiga Covid-19 diprediksi akan terjadi meski saat ini kasus telah melandai. Gelombang ketiga yang diprediksi terjadi di seputar libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022. Dimana aktivitas masyarakat akan meningkat saat memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Blitar Santoso mengaku optimis daerahnya terhindar dari gelombang ketiga Covid-19 serta mampu mempertahankan status PPKM Level 1 pemberlakuan new normal.
Santoso menyebut untuk terhindar dari gelombang ketiga Covid-19 kunci utamanya adalah disiplin. Kata dia, saat ini sudah banyak warga yang mengetahui dan memahami soal protokol kesehatan.
Namun banyak yang tidak disiplin dan menganggap remeh protokol kesehatan. Padahal pelaksanaan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan hingga menghindari kerumunan mampu membentengi diri dari paparan Covid-19.
“Nanti itu banyak orang berlibur dan sebagainya itu kalau kita tidak waspada akan terjadi gelombang yang ketiga. Lha, untuk mengantisipasi itu, makanya protokoler kesehatan harus tetap dilakukan,” ujar Santoso.
Orang nomor satu di Kota Blitar itu menegaskan, selain meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, Pemkot Blitar juga terus melakukan upaya mempertahankan status level 1.
Diantaranya terus melakukan percepatan vaksinasi meskipun cakupan vaksinasi Kota Blitar sudah melampaui target yang ditetapkan Satgas Covid-19.
Cakupan vaksinasi Covid-19 Kota Blitar telah mencapai 109,01 persen untuk dosis pertama dan 79,88 persen untuk dosis kedua dari total sasaran sebanyak 115.850 orang.
Sementara vaksinasi kelompok lanjut usia telah menjangkau 73,68 persen untuk dosis pertama dan 55,09 persen untuk dosis kedua.
Selain itu, Pemkot Blitar juga terus mengefektifkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di seluruh perkantoran dan lokasi-lokasi yang banyak dikunjungi orang.
“Ya Alhamdulillah kita sekarang bertahan di level 1. Berbagai upaya terus kami lakukan untuk bertahan di level 1 ini,” tegasnya.(hendi)
