SURABAYA | duta.co – Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya berencana membawa I Ketut Suwardita (46) untuk menjalani pemeriksaan psikologi. Hal itu dilakukan guna mengetahui apakah IKS mengalami kelainan seks. Rencananya, IKS akan menjalani pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda Jatim.
“Secepatnya dilakukan pemeriksaan psikologi. Kami sudah berkirim surat dan koordinasi dengan Rumah Sakit Bhayangkara,” sebut AKBP Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, kepada wartawan Selasa (4/4/2017).
Shinto menuturkan, penyidik belum tahu apakah IKS ini memiliki kelainan seks. Ini nanti yang menentukan dokter dari hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda Jatim. “Penyidikan kami belum sejauh itu (apakah ada kelainan seks),” terang Shinto.
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanggerang ini menegaskan, antara IKS dan korban, JS (16) tidak saling kenal. Mereka bertemu di lokasi sauna Celebrity Fitness lantai IV Galaxy Mall Surabaya.
“Ketemunya yang saat di lokasi kejadian (Celebrity Fitness). Saat itu ternyata ada peluang berbuat (cabul) dan korban awalnya tidak bereaksi, kendati akhirnya merasa takut dan akhirnya cerita ke resepsionis,” ucap Shinto.
Dijelaskan, awalnya di ruang sauna itu ada tiga orang. Selain IKS dan JS, ada satu pengunjung lainnya. “Tapi satu orang pengunjung tersebut keluar,” tutur Shinto.
IKS merupakan seorang member Celebrity Fitness Galaxy Mall Surabaya. Ini sesuai barang bukti yang diamankan penyidik, yakni kartu anggota Celebrity Fitness One.
Selain kartu member, penyidik mengamankan dua handuk warna putih, rekaman CCTV pengakuan korban ke petugas resepsionis. Penyidik juga sudah meminta visum et repertum (VER) ke Pusat Pelayanan Terpadu RS Bhayangkara Polda Jatim.
IKS ditetapkan sebagai tersangka lantaran melakukan pencabulan terhadap JS di ruang sauna Celebrity Fitness lantai IV Galaxy Mall Surabaya, Sabtu (1/4/2017) pukul 19.00 Wib-20.00 WIB. tom
