Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 saat mendorong mobil ambulance yang mogok (FT/Her)

SITUBONDO | duta.co – Usai menerunkan peti jenazah pasien Covid-19 di pemakaman umum Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, mobil ambulance milik Rumah Sakit Abdoer Rahem (RSAR) Situbondo, mogok, Kamis, (5/8/21).

Walaupun sempat di dorong-dorong hingga berulang kali oleh tim pemulasaran jenasah Covid-19, namun mobil tua tersebut tetap saja mesinnya tidak mau hidup. Mobil ambulance yang rapuh termakan usia tersebut, bisa hidup kembali ketika diperbaiki oleh Shadik kordinator mobil ambulance RSAR Situbondo.

Keterangan yang disampaikan Shadik, Koordinator Mobil Ambulance RSAR Situbondo, mengatakan, sebenarnya mobil ambulance yang sehari-hari membawa jenasah pasien Covid-19 itu, sudah tidak layak pakai atau jalan. “Faktor utamanya mobil sudah tua dan sering mogok. Padahal, mobil ambulance ini juga sudah pernah turun mesin, tapi masih saja tetap rewel,” jelas Shadik.

Kemacetan mobil ambulance pembawa jenasah pasien Covid-19 ini, sambung Shadik, bukan hanya sekali dua kali, tapi sudah berulang ulang kali. “Mengingat kondisi mobil ambulance ini sudah tua, maka saya berharap ada peremajaan mobil ambulance milik RSAR Situbondo, karena pada saat ini banyak pasien Covid-19 yang meninggal dunia,” harapnya.

Selain itu, Mobil Suzuki Carry milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Situbondo yang digunakan untuk membawa tim pemulasaran jenasah Covid-19 juga sudah tidak layak pakai, namun tetap digunakan.

“Kondisi mobil Suzuki Carry itu, sebenarnya tidak layak untuk mengiringi mobil ambulance yang membawa jenasah pasien Covid. Namun, apa boleh buat mobil tersebut harus kita pakai,” cletuk salah satu relawan pemulasaran jenasah Covid-19. (her)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry