Tim Unusa berfoto bersama dengan pimpinan dari Atlas University di Turki beberapa waktu lalu. DUTA/ist

Akan Bekerjasama dengan Lima Kampus di Turki dan Saudi Arabia

SURABAYA | duta.co – Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersiap untuk menjadi kampus internasional pada 2026 mendatang. Selama dua tahun ini, Unusa akan mempersiapkan diri untuk bisa mencapai target itu, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan kampus dunia.

Target menjadi kampus dunia itu ditargetkan setelah sebelumnya Unusa sudah bisa menjadi kampus yang diperhitungkan di Asia Tenggara. “Target kami di tahun ini bisa ternama di kawasan Asia. Baru pada 2026 di Eropa,” kata Direktur Kantor Urusan Internasional Unusa, Wiwik Afridah, Rabu (3/1/2024).

Untuk menuju ke arah itu, Unusa pada 16 – 26 Desember 2023 lalu melakukan lawatan ke enam kampus yang ada di Turki dan Saudi Arabia. Lima kampus di Turki yakni Medipol University, Istanbul Zaim University, Istanbul Technology University dan Atlas University dan Green Crescent. Serta satu kampus di Saudi Arabia yakni King Saud University.

Bukan tanpa sebab Unusa memilih kampus di Turki dan Saudi Arabia. Dikatakan Wiwik, semua itu karena di 2026 mendatang, Unusa membidik bisa dikenal secara internasional terutama di Aropa. “Makanya kita saat ini menyasar kampus tengah-tengah antara Asia dan Eropa. Selain itu, kampus yang kami pilih juga memiliki peringkat dan reputasi bagus di dunia,” ujar Wiwik.

Kunjungan yang dilakukan itu selain Wiwik Afridah, tim Unusa terdiri dari Dekan Fakultas Kedokteran, Dr dr Handyani, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital, Dr Ubaidillah Zuhdi, Ketua LPPM, Achmad Syafiuddin, SSi, MPhil, PhD dan lainnya.

Wiwik mengatakan ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan kerjasama ini. Misalnya peluang melakukan riset bersama, pertukaran pelajaran, pertukaran dosen, pengabdian dan sebagainya. “Intinya, kerjasama ini bisa mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tukasnya.

Diakui Wiwik, semua program studi yang ada di Unusa bisa berkolaborasi dengan enam kampus itu. Memang yang lebih banyak di bidang kesehatan dan ekonomi. “Kita kan punya prodi kesehatan yang sangat banyak, jadi kita bisa kolaborasi dengan baik, dan bukan berarti prodi lain tidak bisa, semua bisa bekerjasama,” tuturnya.

Salah satu yang fokus bidang kesehatan adalah kerjasama dengan King Saud University. Selama ini, Unusa sudah banyak menjalin kerjasama dengan lembaga yang ada di Saudi Arabia. Salah satunya adalah Rumah Sakit Sulaimiyah di Riyadh, Saudi Arabia.

Pada 2023 lalu, Unusa dijadikan tempat perekrutan para perawat dari Indonesia yang hendak bekerja di rumah sakit itu. “Sehingga kerjasama dengan Saudi itu sudah kita lakukan sebelumnya. Dan sekarang ini agar lebih mesra saja,” ungkapnya.

 Dengan kerjasama ini, diharapkan ke depan Unusa bisa lebih dikenal dan bisa mencapai target yang ditetapkan menjadi kampus internasional. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry