BLITAR | duta.co – Di zaman modern serba digital ini, kualitas tenaga kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing perlu ditingkatkan. Terutama bagi pemuda yang setiap hari bergelut dengan dunia digital. 

Untuk mengikuti perkembangan zaman yang kian maju, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar terus berupaya meningkatkan kualitas dan kemampuan tenaga kerja. Dengan menyasar para keluarga petani, kali ini Disnaker melaksanakan pelatihan dan content creator. 

Nantinya para peserta juga akan mendapat sertifikasi kompetensi content creator yang dilakukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Disnaker Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono itu digelar selama dua pekan, yakni 13 – 31 Oktober 2023. 

Usai membuka pelatihan, Tavip mengatakan, saat ini salah satu pekerjaan atau kompetensi yang dibutuhkan dunia usaha dan industri adalah kompetensi memproduksi suatu konten. Baik berupa tulisan, gambar, video, suara, ataupun gabungan  untuk media digital seperti youtube, instagram, serta platform media sosial lainnya. Namun sampai sekarang belum ada lembaga pendidikan yang membuka program studi untuk kompetensi/kejuruan itu.

“Jadi perkembangan zaman yang kian maju, juga membawa kecanggihan teknologi digital menjadi bagian dari kebutuhan sehari-hari. Makanya para tenaga kerja dibekali dengan pelatihan content creator ini sebagai upaya kita menyiapkan SDM yang memiliki keterampilan tinggi secara teknis dan kognitif, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” ujarnya, Jumat (13/10/2023).

Masih ditempat yang sama, Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnaker Kabupaten Blitar, Latip Usman menyampaikan jumlah peserta pelatihan dan sertifikasi kompetensi content creator mencapai 30 orang. Mereka merupakan pemuda dari keluarga petani di Kabupaten Blitar.

Menurutnya hal ini sesuai sasaran DBHCHT. Para peserta tidak hanya diberikan pelatihan dan sertifikasi kompetensi BNSP, melainkan juga diikutkan dalam program inkubasi/ pendampingan oleh instruktur dalam rangka penempatan kerja.

“Pelatihan dan sertifikasi kompetensi content creator ini merupakan salah satu upaya kita untuk menyambut tuntutan kualitas tenaga Kerja yang kompeten, produktif, dan berdaya saing. Sesuai sumber anggaran, pelatihan menyasar keluarga petani di Kabupaten Blitar,” ungkapnya.

Latip menegaskan ada beberapa tujuan pelatihan dan sertifikasi kompetensi content creator itu. Diantaranya peserta diharapkan mampu menerapkan teknik pembuatan konten digital atau content creator. Baik gambar bergerak, video, dan lain sebagainya. Selain itu diharapkan peserta juga lulus uji kompetensi BNSP skema content creator. Sehingga memperoleh sertifikat BNSP kompetensi skema content creator.

Dia menambahkan bahwa sertifikat sertifikat BNSP kompetensi content creator sangat penting didapatkan para peserta. Ada banyak manfaat sertifikasi kompetensi, diantaranya sebagai bentuk pengakuan terhadap kualitas kompetensi, alat ukur daya saing tenaga kerja/SDM nasional, serta memudahkan rekrutmen tenaga kerja/SDM.

“Selain itu juga memudahkan pengembangan karir di tempat kerja, memudahkan dalam mobililasi tenaga kerja/SDM, hingga sebagai instrumen untuk penentuan remunerasi tenaga kerja/ SDM di perusahaan,” tutupnya. han

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry