MASAK: Ning Ita berkesempatan masak bersama chef dan peserta pelatihan katering. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Berharap sada output yang signifikan dengan jumlah UMKM yang terus bertambah, sehingga angka pengangguran terus menurun dan tingkat kesejahteraan warga Kota Mojokerto jumlahnya meningkat, Pemkot Mojokerto melalui Diskopukmperindag mengadakan Pelatihan Katering Tahun 2023, di Rest Area Gunung Gedangan, kecamatan Magersari.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang menyempatkan hadir dalam acara tersebut mengatakan, Kota Mojokerto sudah dikenal sebagai kota kuliner.

“Kalau dulu tahun 80-an, 70-an, 60-an yang lalu, yang dikenal hanya onde-onde. Tapi faktanya sekarang dengan perkembangan warung, coffe, resto yang sedemikian pesat di Kota Mojokerto, banyak orang dari berbagai daerah datang ke kota Mojokerto hanya untuk makan-makan. Apalagi dengan aksesibilitas jalan tol yang cepat dan mudah,” ungkapnya, Rabu (9/8/2023).

Ditambah lagi, lanjutnya, pada tanggal 19 Agustus nanti akan diresmikan Bus Trans Jatim Koridor Dua.

“Gubernur dan saya yang akan meresmikan Bus Trans Jatim Koridor Dua. Haltenya di halaman sini (Reast Area Gunung Gedangan). Biaya Mojokerto – Surabaya atau sebaliknya, untuk sekali jalan, hanya Rp 5 ribu sudah bus ber-AC. Nama busnya, Trans Jatim Tri Buana Tungga Dewi. Warnanya hijau, sebanyak 20 unit, bus kecil dengan kapasitas 30 orang,” ungkapnya.

Dengan adanya Bus Trans Jatim ini, menurutnya, dapat dipastikan transportasi dan aksesibilitasnya sudah memadai. “Dengan transportasi dan aksesibilitas yang memadai, harus yakin kalau Kota Mojokerto akan semakin ramai,” ujarnya.

Oleh karena itu, wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini berharap peserta pelatihan siap bersaing. “Ilmunya harus mumpuni. Pemerintah sudah memfasilitasi, manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan ilmu. Jangan disia-siakan,” tandasnya.

“Semakin banyak orang datang ke sini, peluang untuk berusaha menjadi UMKM, itu peluangnya besar tapi persaingan juga semakin besar. Menghadapi persaingan itu ya makanannya harus enak,” pungkasnya.

Sedangkan Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Ani Wijaya mengatakan, pelatihan dilaksanakan selama empat hari, dari Selasa (8/8/203) hingga Jumat (11/8/2023) dan dikuti oleh 120 peserta dengan narasumber Chef Arif dan Chef Farikh dari Indonesian Chef Association ICA).

“Kegiatan ini merupakan usulan Musrenbang dan implementasi Pokok-pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan dan dari pendaftaran umum. Setiap hari peserta dilatih delapan menu berbagai olahan, sehingga nantinya diharapkan peserta dapat menguasai empat paket makanan untuk katering,” ujarnya.

Pelatihan ini diharapkan bisa mendukung program wali kota untuk mewujudkan kota Mojokerto sebagai kota pariwisata berbasis budaya dan sejarah, dimana Kota Mojokerto sudah dikenal sebagai ‘Kota Kuliner’. “Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini langsung dapat membuka usaha,” harapnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry