SURABAYA | duta.co – Timnas Indonesia bakal melakukan matchday melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada 8 September mendatang. Menjelang kick off, Timnas Indonesia terus menyiapkan fisik dan mental dengan latihan yang maksimal sekaligus adaptasi cuaca yang cukup terik di Kota Surabaya. Kesempatan ini menjadi momentum kebangkitan bagi Timnas Indonesia untuk memenangkan pertandingan termasuk bagi pemain, Egy Maulana Vikri.
Fachruddin Aryanto Kapten tim yang jadi bek tengah menyatakan bahwa ke depan banyak target yang harus diraih oleh tim. Seperti, menang dalam melawan Brunei Darussalam hingga persiapa piala dunia Asia pada Januari.
“Kami terus digeber oleh coach juga untuk berlatih guna mendapatakan hasil maksimal. Kita optimistis bakal menang selisih dua poin,” imbuhnya.
Menurutnya anggota timnas yang dibawa ke Surabaya melawan Turkmenistan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada 8 September mendatang terus meningkatan kekuatan fisik juga mental bermain untuk bisa meraih kemenangan.
Pernyataan senada dikatakan Egy Maulana Vikri yang bakal tampil melawan tim Turkmenistan. Dirinya sudah rindu untuk kembali ke lapangan. “Mari bikin kami semangat lagi dan lagi dengan datang serta ramaikan tribun besok,” katanya.
Egy menjadi salah satu pemain yang sudah lama tidak dipanggil Timnas. Dalam pertandingan ini, ia bertekat untuk memberikan seluruh kemampuan dilapangana. Namun, pemain yang pernah bermain di Eropa ini meminta syarat supaya suporter yang datang ke stadion Gelora Bung Tomo membludak.
“Saya berharap suporternya banyak. Itu (suporter) menjadi motivasi bagi kita semua,” kata Egy saat temu media di sponsori Indosat di Surabaya.
Egy mengatakan, saat ini persiapan tim sudah sangat matang. Berbagai taktik telah dicoba, kemampuan teknik juga diasah untuk mengantisipasi serangan-serangan yang dilancarkan Turkmenistan.
“Persiapan kami sudah matang, pelatih telah memberikan porsi latihan setiap berlatih,” ujarnya.
Saat ini, menurut Egy, persiapan Timnas cukup matang untuk melawan Turkmenistan. Berbagai taktik bakal dicoba, selain itu kemampuan teknik juga diasah terus untuk mengantisipasi serangan-serangan yang dilancarkan Turkmenistan. “Kami juga terus menyaksikan lewat video-video pertandingan mereka,” ujar Egy.
Tak hanya itu, Egy mengaku telah diminta tim pelatih untuk melihat video tim lawan. Hasil dari analisa pribadi, nantinya akan dilakukan evaluasi secara bersama. Dengan begitu, masing-masing pemain bisa melakukan pekerjaan dilapangan sesuai dengan posisinya.
“Kita diminta untuk melihat video lawan (Turkmenistan), biasanya akan dilakukan evaluasi bersama, kemungkinan hari ini (Selasa, 5/9/2023),” ungkapnya.
Sebanyak 24 pemain yang akan main di laga itu sudah diumumkan pada akhir Agustus. Jeda internasional Bulan September jatuh pada 4-12 September. Seperti biasa, setiap tim bisa menggelar uji coba dua kali dalam satu periode jeda internasional itu.
Namun PSSI memutuskan hanya akan sekali saja menjadwalkan Timnas Indonesia bertanding. Sebelumnya sempat muncul wacana untuk memaksimalkan pemain Timnas U-23 untuk laga Bulan September.
Kemenangan timnas Indonesia atas Singapura pada leg 2 semifinal Piala AFF 2020 dengan skor 4-2, Sabtu (25/12/2021) malam, tidak lepas dari peran Egy Maulana Vikri.
Selain menyumbangkan satu assist, pemain kelahiran Medan, Sumatera Utara yang kini membela klub FK Senica, Slovakia turut menyumbang gol. Egy baru diturunkan saat Indonesia melawan Singapura Sabtu (25/12) malam WIB. Sebelumnya, dia absen karena harus memperkuat FK Senica di kompetisi domestik.
Egy dimasukkan pada menit ke-66 di laga tersebut. Dia menggantikan Ricky Kambuaya yang sebelumnya bermain di lini tengah. Performa mantan penggawa Lechia Gdansk itu pun sangat baik di laga itu. Bahkan, dia mencetak satu gol pada menit ke-107. Imm
