Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat membuka LK - II Tingkat Nasional, di Aula Pasca Sarjana Universitas Islam Lamongan (Unisla), Senin (8/1/2024).

LAMONGAN | duta.co – Tantangan perkembangan zaman  semakin besar. Sehingga, kedepan dibutuhkan pemimpin yang tangguh,  kuat dan punya keterbukaan diri atau growt mindset. Untuk tujuan itu bisa dibangun melalui pelatihan maupun kaderisasi. Demikian terungkap dari pernyataan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, di Aula Pasca Sarjana Universitas Islam Lamongan (Unisla), Senin (8/1/2024).

Pernyataan ini disampaikan bupati Yuhronur saat membuka Intermediate Training (LK – II) Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang (P) Lamongan. Pesertanya para kader HMI dari berbagai belahan kota/kabupaten yang akan melaksanakan intermediate training (LK – II) selama sepekan (8-14/1/2024) di Kabupaten Lamongan.

Bupati Yuhronur  berharap, kegiatan tersebut membawa kenangan dan spirit mempersiapkan diri memimpin masa depan Indonesia.

“Kita dihadapkan tantangan tantangan besar, yang kalau tidak kita sadari sekarang akan menjadi persoalan yang akan kita hadapi kedepan pula,” ungkapnya.

Menyikapi persoalan ini, kata dia, maka harus terus membuka diri dengan growth minsed, yaitu minsed yang terus tumbuh untuk terus terbuka, membuka diri, dengan berbagai persoalan, tidak berhenti terus belajar.

“Sehingga, kita semakin tangguh dan kuat menghadapi tantangan itu, dalam prosesnya salah satunya melalui apa yang dilakukan oleh adik-adik HMI dalam kaderisasi,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, sebagai agent of change (agen perubahan), bupati Yuhronur berpesan, agar HMI dapat menjadi transformasi generasi muda untuk mewujudkan perannya di dalam masyarakat sebagai good sociaty.

“Apa yang adik-adik lakukan saat ini akan memberikan manfaat yg besar bagi diri sendiri, negara kita, dan masyarakat yang sejahtera adil dan makmur,” tandasnya.

Sumber daya manusia, terang dia, juga menjadi peranan penting dalam mewujudkan generasi tangguh menghadapi tantangan global. Sehingga, berbagai upaya telah dilakukan, yang dibuktikan melalui indeks pembangunan manusia (IPM) Lamongan yang terus tumbuh dari 74,02 di tahun 2022 menjdi 74,83 di tahun 2023.

“Alhamdulillah Lamongan mempunyai sosial kapital yang adik-adik pasti sudah mengenalnya dengan berbagai branding baik makanan, sari laut, dan lainnya yang berada di seluruh kota di Indonesia,” katanya.

Sementara, Ketua Umum HMI Cabang Lamongan Abdur Rosit mengungkapkan, kegiatan yang ditujukan untuk membina kader HMI yang berintelektual. Sebelumnya para peserta telah melalui penjaringan dengan mengirimkan jurnal yang diikuti sebanyak 104 orang, hingga diperoleh 50 peserta traning yang tersebar di 30 cabang HMI.

“Kegiatan ini juga untuk menata peradaban memformulasikan dalam lingkup organisasi,” katanya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry