SURABAYA | duta.co – Pendakwah dari kalangan milenial, Ustadz Hanan Attaki, mengingatkan generasi milenial agar jangan hanya mau viral di bumi, karena capek.

“Kalau ingin viral, jangan hanya mau viral di bumi, karena kalian pasti akan capek,” katanya di hadapan ribuan milenial dalam Majelis Subuh Gen-ZI atau Generasi Z Islami (MSG) di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Minggu (4/6/2023).

Dalam MSG setiap hari minggu pertama setiap bulan itu, ia menjelaskan ada viral yang lebih baik dan tidak capek yakni viral di akhirat dan bumi.

“Caranya baca Quran, maka kalian akan viral di langit, khususnya baca Al Qur’an bakda subuh, bakda tahajud, bakda dhuha,” kata da’i muda kelahiran 1978 itu.

Da’i yang masa kecilnya pernah menjadi juara tilawatil Qur’an itu menegaskan bahwa Al Quran itu merupakan sumber inspirasi, yang memiliki kaitan antar surah/ayat.

Misalnya, Surah Al Baqoroh dengan kata “dzalika” yang bermakna “itu” sebenarnya memiliki konteks dengan menunjuk atau mengaitkan dengan surah sebelumnya yakni Al Fatihah yang menekankan Allah sebagai Tuhan yang patut disembah dan sumber pertolongan.

“Petunjuk Al Qur’an jangan diragukan, karena memang tidak ada yang bisa membuat seperti Al Qur’an. Petunjuk Al Quran pun bisa teks dan bisa pesan. Teks itu hanya baca (terjemah/tafsir), sedangan pesan itu lebih pada konteks atau perlu pemahaman,” katanya.

Contoh lain, Al Qur’an dalam Surah Yusuf yang menceritakan godaan Siti Zulaikha kepada Nabi Yusuf. “Teks yang ada memang bicara tentang cinta, tapi konteksnya bisa banyak dan lebih menarik. Dalam ayat itu, Nabi Yusuf dapat selamat dari godaan Siti Zulaika, karena ingat Nabi Ya’kub (ayahnya). Artinya, jangan meremehkan orang tua kalau kita ingin selamat,” katanya.

Ketika mencuplik ayat-ayat Al Qur’an yang lain, Ustadz Hanan Attaki memaparkan tentang kriteria laki-laki dan perempuan yang baik. “Perempuan yang baik itu tandanya adalah punya rasa malu, sedangkan laki-laki yang baik itu tandanya dari akhlaknya, misalmya di-bully (hate speech) itu dibalas dengan diam, bukan dibalas dengan replay, karena Al Qur’an mengajarkan diam,” katanya.

Mengakhiri pengajiannya, Ustadz Hanan Attaki mengaku siap diajak konsultasi lewat akun medsos tentang hubungan (pria-wanita), karier, dan entertainment. Setelah itu, ia juga sempat beralih ke Taman Asmaul Husna (sisi timur) untuk menyaksikan “GenZI Entrepreneur” yang merupakan salah satu dari tiga agenda MSG (GenZI Dakwah, GenZI Digital, dan GenZI Entrepreneur).

Dalam MSG perdana yang dihadiri 5.000 lebih Generasi Z Islam itu juga mendapat motivasi dari Ketua BPP Masjid Al Akbar DR HM Sudjak MAg dan Ustadz KH Achmad Muzakky. “Jangan hadapi kehidupan hanya dengan otak, tapi hadapi kehidupan dengan hati. Tiap hari, baca tiga kali masing-masing surah yakni Fatihah, Al Ikhlas, Al Alaq, dan an Nas,” katanya. (*)