KEDIRI | duta.co – Ketika manusia disibukkan dengan segala urusan, suatu waktu pasti membutuhkan sejenak menenangkan pikiran atau sekedarnya berkumpul bersama keluarga atau para sahabat.
Berada di antara pohon rindang dengan udara cukup sejuk dan lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal kita, menjadikan salah satu alasan terwujudnya Taman Hutan Joyoboyo.
Lokasi taman yang berada di jantung Kota Kediri, berseberangan jalan dengan Stadion Brawijaya, awalnya terkesan kumuh dan siapapun pasti tidak ingin masuk ke dalamnya.
“Selain banyak gelandangan, juga ada anak – anak suka mabuk. Belum lagi banyak kotoran dan baunya sangat menyengat,” jelas Anisa Nabila (17) salah satu siswi SMA di Kota Kediri, sengaja datang bersama teman – teman untuk membahas tugas sekolah.
Bukan hanya anak – anak pelajar, sejumlah keluarga dan para pekerja swasta sangat menikmati suasana taman hutan, memang dikelilingi pohon besar cukup rindang. Meski baru selesai pembangunan pada tahap pertama, namun sejak bangunan ini resmi dibuka, tidak pernah sepi dari pengunjung terutama bila hari libur.
Dengan fasilitas wisata yang masih minim, Darto (40) salah satu petugas penjagaan di Hutan Joyoboyo mengatakan, pembangunan hutan ini masih dalam tahap satu. Hutan Joyoboyo Kota Kediri ini direncanakan akan dibangun atas 3 tahapan.
“Ini diperkirakan masih 30 persen selesai mas, tapi pengunjungnya sudah banyak,” ungkap Darto.
Namun, tak banyak diketahui bahwa sebenarnya keberadaan taman hutan ini, sarat dengan sejarah. Terdapat 5 bangunan didirikan di Masa Penjajahan Belanda termasuk water torn berdiri menjulang setinggi 300 meter persis di pertigaan jalan, arah pintu masuk.
“Pada Jaman Belanda, tempat ini dijadikan pusat untuk tandon air bagi kebutuhan warga sekitar. Terdapat 5 bangunan, dimana 4 bangunan berupa mesin pompa dan 1 bangunan water torn untuk menampung air dan menyalurkan kepada warga Kediri dan sekitarnya,” imbuhnya.
Adapun fasilitas akan segera diwujudkan, dijelaskan Kabag Humas Pemerintah Kota Kediri, Apip Permana, selain telah tersedia toilet, tempat duduk, puluhan tempat sampah dan lokasi parkir.
“Selanjutnya, pada tahun ini akan dibangun beberapa rumah pohon, jembatan gantung, beragam tanaman hias pada lokasi taman hutan,” jelasnya. (nng)
