STAND TERBAIK : Stand Pemkab Jember menjadi Juara stand terfavorit  dalam KTNA Expo 2019. (duta.co/dok humas)

PEKANBARU | duta.co -Kembali berprestasi, ucapan itu pantas disematkan untuk Kabupaten Jember yang selalu meraih prestasi gemilang saat acara pameran maupun expo di seluruh Indonesia.  Kali ini Tim Pameran 4C Pemkab Jember, kembali menunjukkan kualitasnya sebagai jagonya pameran di KTNA Expo 2019 di Kota Pekanbaru Riau.

Betapa tidak, jika tahun lalu Pemkab Jember berhasil merai juara 1 stand terbaik di Kota Pangkal Pinang, kini mereka sukses menyabet predikat sebagai stand terfavorit. Tentu, predikat stand terfavorit sangat bergengsi bagi Jember. Sebab nilai yang diraih Tim Pameran 4C Pemkab Jember, tertinggi dibandingkan stand lainnya. Bahkan, nilai Pemkab Jember jauh di atas stand Dinas Kelautan Pemprov Jatim yang menduduki posisi juara harapan 1.

Data yang berhasil dihimpun dari panitia pelaksana, beberapa stand pameran yang berhasil meraih trofi juara sebagai berikut. Juara harapan 3 diraih Pemprov Kalimantan Barat, dengan nilai 2.300;  Juara harapan 2 diraih tuan rumah, Kota Pekanbaru, dengan nilai 2.400; Juara harapan 1 diraih Dinas Kelautan Pemprov Jatim, dengan nilai 2.550.

Juara 3 diraih Badan Restorasi Gambut Indonesia, dengan nilai 2.600; Juara 2 diraih PT. Pupuk Indonesia dengan nilai 2.700, Juara 1 diraih Kementerian Pertanian Indonesia, dengan nilai 2.800. Juara stand terfavorit berhasil diraih Pemkab Jember, dengan nilai 2.900.

Ketua Umum KTNA Pusat Winarno Tohir menyatakan bahwa stand Jember layak meraih predikat stand terbaik yang disebutnya terfavorit.

“Bukan hanya stand-nya yang bagus. Isi dalam stand juga banyak barang menarik yang dijual,” katanya.

Dia menyebut, banyak produk pertanian dan hasil laut, diolah sedemikian rupa dengan kemasan menarik. Seperti teri yang biasanya hanya untuk lauk pauk, namun di stand Jember bisa disajikan sebagai camilan sehat dengan packaging modern.

“Juga ada terasi dengan kemasan yang sangat menarik,” imbuhnya.

Pun demikian hasil pertanian dan perkebunan, yang diolah menjadi mie instan sehat, kecap jamur tiram, serta produk lokal lainnya.

“Beragamnya produk lokal yang dipamerkan, menandakan bahwa Pemkab Jember begitu giat membina pelaku UMKM,” paparnya.

Pun demikian yang disampaikan Wakil Wali kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi. Katanya, stand pameran Jember memang tidak terlalu besar dibandingkan stand pemprov apalagi kementerian. Namun katanya, ada “magnet” yang mampu membuat pengunjung pameran mampir dan betah di stand Jember.

Sebab kata Ayat, dalam stand Jember ada sudut kedai kopi mini yang dilayani dua orang barista. “Saya kaget, kopi Jember enak juga ya. Diberi gratis lagi,” katanya.

Ditempat terpisah, Kabag Perekonomian Pemkab Jember, Slamet Sugianto, mengakui prestasi yang diraih di Expo KTNA Pekanbaru, tak lain hasil dari arahan detail Bupati Faida.

“Setiap kali kami berangkat expo, ibu bupati selalu memberi pengarahan. Teknik dan taktik dari beliau, yang menjadi modal juara kami,” akunya.

Diakui Slamet, ada beberapa target yang menjadi pesan Bupati Faida padanya. Pertama, pihaknya harus menjadi fasilitator pegiat UMKM memperoleh buyer baru di lokasi pameran. Kedua, semua produk yang dipamerkan, harus produk lokal asli Jember sesuai tema expo penyelenggara.

Selain itu, ada pesan ketiga untuk mengkampanyekan gagasan Bupati Faida tentang 4C : Coffee, Chocolate, Cigar, Culture. “Ibu bupati juga berpesan, menjaga nama baik Jember, karena saat kami meraih juara, maka fokus perhatian publik ke arah Jember,” pungkasnya. (dik)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry