PEMBUKAAN: Ning Ita didampingi Moch. Zaini saat pembukaan Bimbingan Teknis/Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko di Hall Prajna Wicitra MPP Gajah Mada, Senin (21/8/2023). (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pemkot Mojokerto melalui Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) melaksanakan Bimbingan Teknis/Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis Risiko di Hall Prajna Wicitra Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Senin (21/8/2023).

Pada kesempatan membuka acara, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan, sosialisasi dilakukan agar pelaku usaha memahami adanya perubahan regulasi yang berlaku secara nasional dengan diberlakukannya UU Cipta Kerja beserta turunannya.

“Tentu mengalami perubahan yang signifikan di dalam kegiatan berusaha di daerah yang berlaku secara universal di seluruh wilayah Republik Indonesia,” ujarnya.

Menurut wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini, sosialisasi ini hanya dapat dilakukan secara bertahap karena pelaku usaha di Kota Mojokerto jumlahnya puluhan ribu.

“Dengan jumlah sebanyak itu tidak mungkin diundang sekaligus dalam waktu satu tahun. Makanya memang harus dilakukan secara bertahap,” tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, kekurang fahaman pelaku usaha atau calon investor sering kali menimbulkan persepsi bahwa perizinan sekarang ruwet dan ribet.

“Maka di dalam ruang sosialisasi seperti ini, bapak ibu monggo, kami membuka ruang diskusi dan pertanyaan seluas-luasnya,” pintanya kepada peserta sosialisasi.

“Ini ada dua narasumber yang kami undang untuk hadir di sini, bisa menjadi tempat panjenengan semua menyampaikan pertanyaan terkait apapun yang mungkin belum dipahami secara gamblang supaya tidak ada persepsi bahwa perizinan di Kota Mojokerto ruwet,” tambahnya.

Bahkan Ning Ita menandaskan bahwa Pemkot Mojokerto membuka kran investasi seluas-luasnya di Kota Mojokerto. “Sejatinya saya sebagai kepala daerah membuka kran investasi seluas-luasnya di Kota Mojokerto,” tandas Ning Ita.

Menurutnya, dirinya menyadari bahwa untuk bisa bangkit dan pulih kembali untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto, salah satu jalan yang menjadi pengungkit cukup kuat adalah adanya investasi besar yang masuk ke Kota Mojokerto.

“Dengan adanya investasi tentu peluang bagi masyarakat Kota Mojokerto dan sekitarnya untuk mendapatkan pekerjaan menjadi lebih besar, peluang perputaran uang menjadi lebih besar, dan peluang untuk meningkatkan PAD juga lebih besar,” katanya.

Sedangkan Plt. Kepala DPMPTSP Naker Moch. Zaini ST MM mengatakan, tujuan dilaksanakannya Bimtek/sosialisasi ini untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan bagi pelaku usaha terkait pengajuan perizinan dan pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko serta Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

“Selain itu, untuk meningkatkan capaian realisasi investasi di Kota Mojokerto,” imbuhnya.

Bimtek/sosialisasi ini dilaksanakan selama 2 hari, yaitu tanggal 21-22 Agustus 2023. “Peserta berjumlah 100 orang berasal dari pelaku usaha baik UMK maupun non UMK di Kota Mojokerto,” ujarnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry