KOORDINATOR : Kepala SMK PGRI 3 Malang, M Lukman Hakim ST menjadi Koordinator program Pintar Bersama Daihatsu se-Jawa Bali. (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co -SMK PGRI 3 Kota Malang mendapat kepercayaan sebagai koordinator program Pintar Bersama Daihatsu untuk korwil Jatim Bali. Lantaran ditilik dari keaktifan dan profil dari Kepala Sekolahnya yang mumpuni untuk mengembangkan program ini. Pihak sekolah ini pun mencanangkan target 50 % kebutuhan tenaga di perusahaan ini tercukupi oleh sekolah binaan.

Kabid PSMK Diknas Jatim Dr Hartono MSi, yang turut hadir di acara Pengesahan Kurikulum dan Sinkronisasi program Pintar Bersama Daihatsu. Ia menyampaikan bahwa, melalui Inpres No. 9 tahun 2016 tentang revitaliasi SMK yang mengharuskan pihak sekolah menyesuaikan dengan kebutuhan industry. Maka saat lulusan tersebut langsung berhadapan dengan dunia industry mereka tidak lagi canggung. Dengan demikian SMK benar-benar mempersiapkan lulusannya untuk bekerja di dunia industry.

“Dengan pengesahan dan sinkronisasi ini, baik mutu pendidikan maupun serapannya dapat terserap langsung oleh pihak Daihatsu,” ungkap Hartono di aula SMK PGRI 3 Malang.

Kabid PSMK Diknas Jatim mengakui, apalagi yang terpilih sebagai Ketua koordinator se-Jawa Bali adalah SMK PGRI 3 Malang. Lantaran Kepala Sekolahnya energik, banyak inovasi dan tanpa henti berikan angin segar perubahan.

Sementara itu Ketua PBD Pusat dari PT Astra Daihatsu Motor, Kirana Belly mengatakan program Pintar Bersama Daihatsu ini merupakan wujud dari  Corporate Social Responibility (CSR) yang terdiri dari 4 pilar, salah satunya Pintar Bersama Daihatsu. Dengan cakupan  sekolah binaan yang sudah mencapai 286 SMK, dan 42 diantaranya terdapat diwilayah Jatim dan Bali.

“Diharapkan dengan pemilihan SMK PGRI 3 Malang sebagai ketua koordinator, bisa memobilisasi sekolah-sekolah anggotanya. Yang paling penting, Kepala Sekolahnya kami anggap mampu secara teknis menjembatani kebutuhan Daihatsu dan skill lulusan,” tutur Kirana Belly.

Kepala SMK PGRI 3 Malang, M Lukman Hakim ST menanggapi atas ditunjuknya sebagai Ketua Koordinator se-Jawa Bali. Ia menyampaikan, targetnya dapat menghidupkan lagi budaya industry yang selama ini telah dibangun, termasuk kurikulum dan keterserapan lulusan yang sebelumnya 42 % tahun depan bisa mencapai 50 %.

“Sebetulnya tanggung jawab berat. Terutama pada 42 sekolah yang ada program ini. Namun kami akan berusaha meningkatkan akreditasi dan sarana  prasarana.  Karena standart baku dari Daihatsu sendiri bengkel harus lebih bersih dari Rumah Sakit.” ujarnya. dah

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry