GOTONG-ROYONG: Anggota Satgas TMMD ke-116 Kodim 0810/Nganjuk dibantu oleh warga, bergotong-royong mengerjakan pengecoran jalan di Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk. DUTA/PENDIM

Jalanan yang mulus menjadi mimpi Warga Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Keinginan untuk mempermudah mobilisasi angkutan hasil pertanian, yang pastinya akan berimbas pada perputaran ekonomi menjadi tujuan. Jangan heran kehadiran TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Kodim 0810/Nganjuk begitu dinantikan oleh warga setempat untuk mewujudkan mimpi itu

 

WAKTU masih menunjukan pukul 07.30 WIB  ketika para personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke-116 Kodim 0810/Nganjuk dibantu warga terlihat guyub, bergotong-royong mengerjakan proses pembukaan jalan baru yang menghubungkan dua desa di dua kabupaten, yakni Desa Bajang, Kecamatan  Ngluyu di Kabupaten Nganjuk dengan Desa Malangbong, Kecamatan Kedungadem di Kabupaten Bojonegoro.

Sebagian tengah asyik mengangkat rangkaian besi juga plastik cor. sebagian lainnya terlihat menata lapisan plastik cor, kemudian menempatkan rangkain besi di atasnya. Namun seketika aktivitas itu terhenti ketika terdengar suara ibu-ibu, yang datang meminta mereka menghentikan aktivitas.

Sarapan rumiyen (sarapan dulu),” teriak Bu Paitun tidak lupa membagi senyum khasnya.

Seperti dikomando, para prajurit dan sejumlah warga yang membantu pengerjaan jalan tembus menyemut, mengitari bakul berisi nasi pecel yang dibawa Bu Paitun. Mengambil satu per satu lalu terlihat lahap menyantap sarapan pagi itu.


TINJAU : Dansatgas TMMD ke-116 Kodim 0810/Nganjuk . Letkol Inf Tri Joko Purnomo SIP, saat meninjau progress betonisasi jalan tembus di Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk dengan Desa Malangbong, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro.
DUTA/PENDIM

Bu Paitun menatap puas ketika melihat sarapan yang dibuatnya dinikmati tanpa ada protes dari para prajurit. Tatapan lalu berpaling pada jalanan beton nan mulus di depannya. “Ya Alllah jalan desaku. Apik tenan (bagus sekali),” teriaknya bangga.

“Ya apik Yu Paitun. Pokoke matur nuwun dengan Bapak Tentara, karena jalanan jadi bagus dan yakin ekonomi kita bakal membaik,” seloroh Pak Santo yang terlibat membantu pengerjaan betonisasi jalan oleh Satgas TMMD.

Waktu menunjukan pukul 08.15 WIB, ketika Pelda Sugeng, prajurit yang ditugasi mengkoordinasi pengecoran meminta untuk kembali melanjutkan aktivitas. “Wis balik kerjo (Sudah balik kerja). Sudah kenyang kan?” ucapnya yang langsung disambut teriakan kompak “Siap komandan!!”, penuh kegembiraan.

Kegembiraan juga dirasakan Kepala Desa (Kades) Bajang, Sahid. Kondisi jalanan yang bagus di ujung Bumi Anjuk Ladang atau Tanah Kemenangan, sebutan untuk Kota Nganjuk ini,  diyakini akan mampu meningkatkan perekonomian warganya ini. “Hasil pertanian tidak lagi lambat terangkut. Sehingga roda perekonomian bisa berputar,” tegasnya yakin.

Kegembiraan para warga Bajang inilah yang membuat 150 anggota Satgas TMMD bersemangat menuntaskan pengerjaan jalan tembus, walau medan sangatlah berat, naik turun bukit.

Beratnya medan inilah yang menjadi perhatian Komandan Satgas (Dansatgas TMMD ke-116 Kodim 0810/Nganjuk. Letkol Inf  Tri Joko Purnomo SIP. Sehingga perlu membagi prajurinya dalam dua shift, yakni pagi dari pukul 07.00-12.00 WIB, dan siang dari pukul 13.00-18.00 WIB.

GOTONG-ROYONG: Anggota Satgas TMMD ke-116 Kodim 0810/Nganjuk dibantu oleh warga, bergotong-royong mengerjakan pengecoran jalan di Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk.
DUTA/PENDIM

“Kesehatan sudah kita jaga, tapi masih saja ada kendala seperti truk molen yang mogok sehingga pasokannya berkurang. Pernah listrik mati, genset jebol, otomatis tidak bisa melakukan pengadukan bahan cor. Ya akhirnya kita terpaksa kerja lembur agar target 120 meter jalan yang terbeton,” ungkap Letkol Tri Joko.

Namun, Letkol Tri Joko beruntung, masyarakat setempat bahu membahu membantu. Semangat warga membantu prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD ke-116 ini mendapat apresiasi dari Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H Sugiono, SSos, MSi.

Kolonel Sugiono mengungkapkan, kondisi jalan sangat rusak dan sulit dilewati oleh warga sekitar, Berkat TMMD ini, melalui proses perbaikan, pelebaran, dan pengecoran sehingga jalan menjadi bagus dan mudah untuk dilalui masyarakat di dua desa Barang-Malangbong..

Dan demi menyatukan Bajang-Malangbong yang menjadi akses penghubung Kabupaten Nganjuk menuju Kabupaten Bojonegoro. anggaran sebesar hampir Rp 4 miliar rela digelontorkan oleh Pemkab stempat. “Anggaran bersumber dari APBD Kabupaten Nganjuk tahun 2023 senilai Rp 3,8 miliar,” kata Plt Bupati Nganjuk Dr Drs Marhaen Djumadi, SE, SH, MM, MBA.

Melalui pembangunan akses jalan dalam program TMMD itu, diharapkan akan mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Dengan adanya program TMMD diharapkan bisa membantu membuka isolasi antar desa, sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah,” ucapnya.

REHAB RTLH: Anggota Satgas TMMD ke-116 Kodim 0810/Nganjuk dibantu oleh warga, bergotong-royong merehab RTLH di Desa Bajang, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk.
DUTA/PENDIM

Menurut Marhaen kegiatan TMMD ke 116 merupakan sinergitas antara TNI, Polri dan pemerintah daerah dalam mewujudkan impian masyarakat yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Terkait sinergi, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA, Pada TMMD ke-116 berharap TMMD ke-116 menjadi momentum untuk semakin meningkatkan sinergi, menggugah kesadaran bersama untuk selalu menghidupkan budaya gotong royong, mempererat tali persaudaraan, merajut kebersamaan dan persatuan dan hal ini sejalan dengan tema kali ini, yakni “Sinergi Lintas Sektoral Mewujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat Semakin Kuat”.

TMMD lanjut Pangdam, sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, lembaga pemerintah daerah, serta segenap lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan, seperti akses jalan transportasi yang belum ada atau belum layak, serta membantu penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

“TMMD bukan domain dari TNI semata, melainkan program bersama semua komponen bangsa yang dilakukan sebagai upaya untuk mengakselerasikan pembangunan, memeratakan kesejahteraan, meningkat kemanunggalan TNI-Rakyat.

Dan untuk wilayah sasaran, yakni di Desa Bajang dinilai tepat, karena memang kondisinya sangat dibutuhkan masyarakat. bermanfaat bagi masyarakat. Semoga ke depan, pasca penutupan TMMD, masyarakat di sini bisa merawatnya, sehingga apa yang kita bangun bisa bertahan lama dan berguna untuk generasi di masa depan” pungkasnya.

Sebagai informasi, TMMD ke-116 digelar dari 10 Mei hingga 8 Juni 2023. Berbagai sasaran fisik pun dilakukan untuk mengakselerasikan pembangunan dan mengejar ketertinggalan  desa tersebut dari segi infrastruktur. Mulai dari pembangunan akses jalan di 2 lokasi, yakni  pembukaan jalan sepanjang 2.200 meter dan betonisasi jalan sepanjang 2.025 meter renovasi gedung TK dan Masjid, serta renovasi RTLH.

Tak hanya fisik, berbagai sasaran non fisik juga akan dilakukan dengan menggelar berbagai bakti sosial maupun penyuluhan-penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat di lokasi. Dansatgas

 

TMMD Ke-116  Kodim 0810/Nganjuk

Sasaran Fisk :

  • Betonisasi jalan 4.225 meter
  • Rehab Masjid 1 unit
  • Rehab gedung TK 1 unit
  • Rehab RTLH 7 unit

Sasaran Non Fisik :

  • Pemberian bantuan benih jagung
  • Penyuluhan pengolahan tanaman
  • Penyuluhan dan pelatihan montir
  • Penyuluhan dan tes urine narkoba
  • Penyuluhan olahraga tradisional
  • Penyuluhan gerakan masyarakat makan ikan
  • Penebaran benih ikan lokal
  • Sosialisasi pengurangan sampah
  • Pemutaran film sejarah perjuangan
  • Penyuluhan olahraga tradisional
  • Baksos KB kesehatan IUD dan implant
  • Baksos pengobatan massal
  • Baksos operasi pasar murah
  • Baksos pembagian sembako
  • Baksos bantuan untuk tempat ibadah

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry