DISABILITAS : Suasana flas mob digelar di CFD Pare (Ahmad Mafruchi / duta.co)

Kediri | duta.co – Sajian flash mob dalam rangka sosialisasi Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) bentuk kerjasama apik antara DPC Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Kediri, Deaf Gumul Comunitas (DGC) dan Mahesa Volunter dan Lembaga Kampung Inggris LC di Car Free Day (CFD) Pare dalam rangka peirngatan Hari Disabilitas Internasional (HDI).

Laksana keluarga besar, begitu erat tali persaudaraan membaur seakan tanpa jarak. Kemeriahan CFD dihadiri ratusan pengunjung, disuguhi sosialisasi Bisindo oleh para penyandang disabilitas dihadiri Ketua DPD Gerkatin Jawa Timur, Masykurun.

“Saya sampaikan terima kasih kepada temen-teman dari Mahesa dan DGC atas dukungannya, juga kepada Gerkatin Kabupaten Kediri tetap selalu menjaga kekompakan dalam suasana kekeluargaan,” jelas Mbak Yuyun, sapaan akrabnya.

Yuyun : Setara Berbagi Berprestasi

DISABILITAS : Suasana flas mob digelar di CFD Pare (Ahmad Mafruchi / duta.co)

Dijelaskan Ketua DPC Gerkatin Kabupaten Kediri, Marifatus Sakdiyah saat organisasi yang dipimpin ingin menggelar peringatan HDI kemudian meminta kehadiran komunitas Mahaesa, merupakan Komunitas Relawan Ramah Tuli Kabupaten Banyumas, diketuai Ragil Rencoko Mahesa Putra Nainggolan, akrab disapa Mahesa. Lulusan Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, yang saat ini sedang belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris. “Ternyata mendapat tanggapan positif dan siap membantu bekerjasama,” jelasnya.

Dukungan serupa kemudian diberikan Ketua DCG, merupakan komunitas tuli di Kabupaten Kediri dipimpin Ratna Kurnia Sari. “Kami sampaikan terima kasih ata diselanggarakannya acara ini, atas dukungan sahabat-sahabat dari Purwokerto (Mahesa) kemudian mempunyai ide menggelar flash mob. Ini merupakan acara dukungan untuk peduli kepada penyandang tuli,” ucap Yuyun melalui Dyah .R Prihandani selaku alih bahasa selama ini menjadi relawan di Gerkatin Kota Kediri.

Flash mob diciptakan untuk mensupport, memotivasi temen temen dengar untuk belajar bahasa isyarat dan mendukung temen tuli, “Acara ini bentuk support dan memberikan motivasi agar tidak patah semangat dan selalu berkreasi dan mampu memberikan inspirasi kepada siapapun,” imbuhnya.

Harapan besar disampaikan Ketua DPD Gerkatin, agar siapapun turut belajar bahasa isyarat agar dapat berkomunikasi dengan penyandang tuli. “Harapannya dengan sosialisasi ini mengajak kita semua, untuk belajar bahasa isyarat sebagai bahasa komunikasi teman-teman tuli, jadi bisa setara, bisa berkomunikasi, bisa berhubungan dengan baik, bisa berprestasi dan mendukung bersama,” ucap Yuyun. (rci/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry