Sebuah Sendang yang berada di Dusun Sendang, Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan menyimpan peninggalan bersejarah. (Foto duta / abdul aziz)

PASURUAN | duta.co – Sebuah petirtaan (sendang) atau kolam pemandian kuno ditemukan di tengah persawahan yang tak jauh dari pemukiman warga di Dusun Sendang, Desa Manikrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan.Tak jelas kapan mulai diketahuinya sendang tersebut, namun Pemkab Pasuruan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) langsung melakukan penelusuran.

Untuk memastikan keberadaan sendang yang merupakan situs bersejarah asli Kabupaten Pasuruan, Disparbud terus melakukan penelitian.”Kami lakukan penelusuran sekitar dua bulan lalu. Namun masih kami kumpulkan berbagai macam bukti dan laporan dari berbagai pihak, mulai dari perangkat dan warga desa,” jelas Kepala Disparbud, Kabupaten Pasuruan, Agung, Selasa (1/5/2018).

Agung menjelaskan, pengumpulan bukti sangat penting, sekaligus untuk bentuk tim cagar budaya dan turun ke lapangan. Pada Minggu (29/4/2018) tim dari Disparbud turun ke lokasi dan mengecek kebenaran tersebut. Bersama dengan sejumlah warga setempat, sendang itu dibersihkan dari luberan lumpur yang membuat kolam kotor dan keruh, untuk kemudian diteliti lebih lanjut.

Dikatakannya, pembersihan sendang manikrejo dengan menggunakan mesin pompa air. Setelah kedalaman kurang lebih 2 meter, terlihat tumpukan batu-bata merah yang tersusun rapi membentuk sebuah kolam persegi berukuran  3 x 4 meter.“Konon ceritanya sendang ini menjadi tempat pemandian seorang putri. Kami ingin perbaiki sendang ini agar menjadi asset wisata baru di Kabupaten Pasuruan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Manikrejo, Nur Kholis menjelaskan, sebelum penelusuruan Disparbud, pihaknya mengirimkan sample batu bata kuno yang berukuran besar plus sejumlah temuan koin kuno hingga pecahan keramik yang ditemukan disekitar Sendang.”Awalnya kami tidak mengetahui kalau sendang ini merupakan warisan sejarah karena sudah ada sejak dulu,” jelasnya.

Saat ditemukan, lanjut Nur Kholis, di lokasi sendang ditemukan sejumlah batu bata berukuran besar di dasar kolam dan koin-koin kuno.”Kami penasaran dengan temuan itu, karena di dusun ini, bahkan di desa Manikrejo, tak pernah seorangpun menemukan koin kuno yang terbuat dari perunggu. Dan temuan itu langsung kami laporkan ke pihak Disparbud kabupaten,” katanya.

Di sisi lain, Kabid Seni dan Budaya Disparbud Kabupaten Pasuruan, Nurul Hidayati menambahkan, sendang manikrejo berukuran 8 x 12 meter dan 10 x 20 meter dan membentuk angka 10. Di Sendang juga dikelilingi sekitar 23 pohon gayam berdiameter rata-rata 1 meteran. Konon, keberadaan sendang ini dijadikan tempat mandinya para keluarga Kerajaan Sirsorangan sebelum ada Majapahit.

“Konon sendang manikrejo jadi pemandian Ratu Sirsorangan yang terbentuk dari cerita sang ratu yang terpaksa harus menikah dengan salah satu raja yang suka padanya di kala itu. Karena kalah dalam peperangan, akhirnya sang Ratu Sirsorangan harus menikah, tapi sang ratu akhirnya memita syarat agar raja itu membuatkannya sebuah sendang,” terangnya. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry