PASURUAN | duta.co – Selama kurun waktu 1 tahun 2017 ini, Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap 511 kasus kriminal yang ada di wilayah hukumnya. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dari tahun 2016, yakni 277 kasus. Peningkatan itu, upaya Polres pada tahun 2018 mendatang, lebih memfokuskan meminimalkan kasus.
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Rizal Martomo mengatakan, pengungkapan kriminal konvensional tersebut diperoleh dari sejumlah laporan hingga serangkaian operasi sejak Januari-Desember 2017. “Dari 511 kasus kriminalitas, sebanyak 366 kasus telah bisa dituntaskan,” tandasnya, saat merilis kasus di aula Mapolres, Jumat (29/12/2017).
Ia menjelaskan secara keseluruhan kasus sudah dilakukan proses hukum mulai dari penyelidikan, penyidikan hingga pelimpahan ke kejaksaan. Sementara sebanyak 149 kasus saat ini masih dilakukan dengan pendalaman atau belum mampu ditangani secara utuh. Meski demikian pihaknya berjanji secepatnya akan menyelesaikannya.
Diakuinya banyaknya kasus yang terjadi, lantaran dikarenakan kurangnya personil yang ada. Selain itu, ditambah banyaknya kasus yang terjadi kurang adanya kesadaran masyarakat. “Kalau yang belum kami selesaikan itu, salah satunya karena tidak adanya saksi. Sehingga merepotkan penyidik,” paparnya pada sejumlah awak media.
Diungkapkan, dari 511 kasus tindak pidana itu, tercatat aksi penipuan menempati rangking tertinggi dengan jumlah 75 kasus. Selanjutnya disusul pencurian dan aksi begal motor sebanyak 51 kasus dan 48 kasus. Sedangkan penyalahgunaan senjata tajam menempati posisi ke 13, dengan 10 kasus yang telah dirampungkan.
Disisi lain, bila dibandingkan dengan tahun 2016, pengungkapan ini terbilang mengalami peningkatan hampir dua kali lipat. Pada tahun 2016, jumlah yang terungkap sebanyak 277 kasus dengan angka penyelesaian berjumlah 200 kasus. “Di tahun 2016, kami mencatat waktu itu masih ada 77 kasus, sisanya, belum diselesaikan,” tutupnya. (dul)
