RUPST : BRIsyariah menyelenggarakan RUPST sejak resmi tercatat di BEI Tanggal 9 Mei 2018 lalu Senin, 29 April 2019 di Gedung BRI Corporate University, Ragunan, Jakarta. (duta.co/dok)

SURABAYA | duta.co -PT. Bank BRIsyariah, Tbk. (“BRIsyariah”) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“RUPST”) sejak resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tanggal 9 Mei 2018 lalu Senin, 29 April 2019 di Gedung BRI Corporate University, Ragunan, Jakarta.

Dalam  RUPST menyetujui enam agenda, di antaranya persetujuan laporan tahunan termasuk penyampaian laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham perseroan (Inital Public Offering/IPO) tahun 2018 dan perubahan susunan pengurus.

Indriati Tri Handayani Sekretaris Perusahaan PT Bank BRIsyariah Tbk mengatakan susunan manajemen baru diharapkan mendorong akselerasi implementasi strategi inisiatif BRIsyariah lima tahun ke depan. Hal menarik lainnya dari putusan yang dihasilkan RUPST terkait penggunaan 10 % laba bersih BRIsyariah yang dibagikan sebagai dividen tunai kepada pemegang sahamnya. Meski efektif dana hasil penawaran umum BRIsyariah baru diperoleh di pertengahan Tahun 2018.

“Pada triwulan I 2019 BRIsyariah mencatatkan pertumbuhan positif. BRIsyariah mencatatkan  pertumbuhan  asset 11,02% secara year on year dari Rp 34,7 miliar menjadi Rp 38,6 miliar. Pada pembiayaan, BRIsyariah telah mendistribusikan sebesar Rp 22,6 miliar. Jumlah ini meningkat 16,35% dibandingkan tahun 2017. Laba Maret 2019 tercatat sebesar Rp 30.06 miliar,” kata Indriati dalam rilisnya.

Indriati  menambahkan pembiayaan didominasi segmen komersil, dengan memprioritaskan BUMN, menimbang faktor resiko yang lebih kecil. Pembiayaan komersil diharapkan membawa trickle down business sehingga mempercepat pertumbuhan pembiayaan segmen konsumer, mengingat pembiayaan konsumer adalah kunci dari pertumbuhan bagi BRIsyariah di masa datang.

“Kinerja positif BRIsyariah di triwulan I tahun 2019 ditunjang dana pihak ketiga khususnya pertumbuhan dana murah berupa tabungan. Tabungan tumbuh 15,49% secara Yoy dari Rp 6,3 triliun menjadi Rp 7,3 triliun pada Maret 2019,” ujarnya.

Tabungan payroll dan tabungan haji merupakan kontributor terbesar bagi peningkatan tabungan dan dana murah Perusahaan. Untuk meningkatkan dana murah dan fee based income, BRIsyariah menjalin kerjasama dengan lembaga, badan pemerintah maupun non pemerintah.

“Pada tahun 2019, BRIsyariah akan terus menjalin kerjasama baru, serta meningkatkan sosialisasi dan promosi layanan. Tujuannya adalah mempercepat proses pembiayaan, meningkatkan kualitas pemantauan dan memperluas basis pasar.”

Dalam rangka memperluas basis pasarnya di Tanah Air, di bulan April 2019, BRIsyariah telah menandatangani nota kesepahaman dengan Paytren Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk menggalang sinergi dan potensi yang telah dimiliki oleh kedua belak pihak. Kerja sama Paytren sebagai penyedia jasa sistem pembayaran syariah berbasis server dengan BRIsyariah akan meningkatkan potensi kedua pihak. Hal tersebut dinilai dapat mendorong perkembangan market share perekonomian syariah.

Selain Paytren, di bulan April 2019 BRIsyariah menjalin kerjasama dengan Al Rajhi Bank Malaysia. Perjanjian kerjasama berkaitan dengan pengadaan platform solusi pembayaran ke Kerajaan Arab Saudi melalui sistem Islamic Payment Gateway yang terhubung langsung ke Al Rajhi.

Dengan demikian  kerjasama ini akan memudahkan transaksi pengiriman uang dari Indonesia ke Arab Saudi. Di tahun 2019 BRIsyariah juga terus melanjutkan program pengembangan Teknologi Informasi sebagai bagian dari penerapan rencana strategis Bank, dilandasi keyakinan bahwa IT akan menjadi faktor yang sangat penting dalam menentukan pengembangan usaha Bank. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry