Tampak Risma marah di depan kamera. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Sebenarnya, berita Walikota Risma marah, itu biasa. Tetapi, di saat wabah Covid-19, yang membutuhkan sinergitas tinggi, itu menjadi luar biasa. Sudah seburuk itu kah komunikai antarpejabat di Surabaya dan Jawa Timur?

Jumat (20/5/2020) sore, beredar video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, naik pitam, saat mengetahui dua mobil PCR dari BNPB yang (menurutnya) diperbantukan khusus untuk Kota Surabaya, ternyata, dialihkan ke daerah lain oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur.

Dalam, video berdurasi 00:52 detik itu, Risma tampak sedang menelepon salah seseorang pejabat Pemprov Jatim dengan nada marah besar. Tidak jelas, siapa penjabat Pemprov yang ditelepon. Yang jelas, Risma sempat menjelaskan, bahwa, ada (baca) WA dari Pak Doni (Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo red.) yang menerangkan dua mobil PCR bantuan BNPB itu untuk Kota Surabaya.

“Apa-apaan gitu lho Pak? Kalau boikot jangan gitu lah pak, caranya! Saya akan ngomong ini ke semua orang. Saya nggak terima lho pak, betul saya ndak terima. Saya dibilang ndak bisa kerja. Sapa yang nggak bisa kerja? Kalau ngawur, nyerobot begitu, siapa yang nggak bisa kerja?,” katanya dengan tubuh bergetar seraya menantang untuk dicek ke Mbak Puan (Puan Maharani red.).

Seperti diberitakan duta.co, pemerintah Provinsi Jawa Timur memang sedang memutar kerja dua unit Mobil mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke sejumlah daerah.

Satu unit mobil mesin PCR bernopol B 7190 TDB dari BNPB, itu diserahterimakan pihak BNPB kepada Gugus Kuratif Covid-19 ke Pemprov Jatim di halaman Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Pemprov Jatim, Jl. Indrapura No. 17 Surabaya, Rabu (27/5) siang. Sedangkan, satu unit mobil mesin PCR lainnya diterima Kamis (28/5).

Usai diserah terimakan, dua unit Mobil Mesin PCR tersebut langsung dioperasionalkan di Asrama Haji Surabaya serta RSUD Sidoarjo. Dan mobil mesin PCR juga akan difungsikan sebagai mobile laboratorium untuk daerah-daerah yang membutuhkan di Jatim. Surabaya dan Sidoarjo mendapat layanan pertama.

Lalu, kedua mobil tersebut akan melayani masyarakat kabupaten Lamongan dan Tulungagung Terkait bantuan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan ungkapan terima kasihnya kepada BNPB yang terus mendukung Jatim untuk melakukan percepatan-percepatan dalam penanganan Covid-19.

“Alhamdulilah kami kembali mendapat bantuan dari BNPB, berupa dua unit mobil mesin PCR. Bantuan ini penting, karena saat ini kebutuhan mesin PCR test untuk swab memang yang paling dibutuhkan karena validitasnya paling tinggi,” ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (29/5).

Sampai berita ini diturunkan, duta.co, belum mendapat penjelasan dari Pemprov Jatim. Sumber duta.co hanya mengelus dada, mendengar Risma marah besar terkait bantuan mobil tersebut. “Percayalah, marah tidak akan menyelesaikan masalah, yang dibutuhkan sekarang adalah sinergitas, bukan emosi tinggi,” jelasnya. (mky,net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry