JAKARTA | duta.co — Kebakaran hutan kembali terjadi di musim kemarau tahun ini. Titik lokasi kebakaran hutan terjadi di alun-alun Surya Kencana Gunung Gede Jawa Barat. Kebakaran terjadi jelang puncak acara Bersih Gunung Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Wibowo mengatakan, sebanyak tiga tim telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Disebutkan, dugaan kebakaran di kawasan konservasi itu pertama kali terdeteksi berdasarkan tangkapan layar CCTV real time yang terpasang di sekitar kawasan savana.

“Alat itu memberikan sinyal ke kita adanya kepulan asap. Titiknya di alun-alun sebelah barat,” ujar dia.

Dari pengamatan terbaru melalui alat pantau itu, dikatakan Sapto, masih terdeteksi adanya asap di satu titik. “Semoga tidak meluas, personel sedang melakukan penanganan di lapangan,” ujar Sapto.

Info didapat juga dari Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) Anggit Haryoso yang mengatakan kebakaran hutan terpantau dari CCTV shelter emergency di Surya Kencana milik Rei.

“Info kami dapatkan pukul 13.19 WIB bahwa alun-alun gunung gede di Surya Kencana terbakar. Saat ini tim sudah ke lokasi, pihak balai besar tanggap sudah melalukan mobilisasi peralatan dan pasukan, ada gebyok dan jet shutter cairan pemadam api dan garu,” kata Anggit menjelaskan.

Hingga saat ini belum terkonfirmasi besaran luas area kebakaran. Juga penyebab dari kebakaran hutan tersebut. Menurut pantauan Tim Kemenako PMK di lapangan, tim bantuan BBTNGGP tiba pada pukul 15.45 dan memastikan tidak ada bara lagi, sehingga api dapat dipadamkan. Semoga tidak ada lagi titik api yang masih menyala.

Apresiasi respon cepat dari Tim BBTNGGP yang langsung menerjunkan 20 tim pemadam juga dibantu oleh 14 anggota dari tim aksi nyata bersih Gunung Gede-Pangrango Kemenko PMK yang turun langsung membantu memadamkan api dengan peralatan pemadam.

Diketahui aksi bersih gunung Gede Pangrango akan dilaksanakan pada 17-19 September 2023, puncaknya pada Selasa (19/92023) dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Menko PMK Muhadjir Effendy. Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka mewujudkan Gerakan Indonesia Bersih (GIB) yang merupakan bagian gerakan Revolusi Mental untuk mengurangi sampah yang berserakan di gunung, juga kesempatan mengedukasi pendaki dan masyarakat umum agar tidak mengotori gunung dengan sampah.

Kegiatan ini didukung sejumlah instansi, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kemenpora, POLRI, Pemprov Jawa Barat, Pemda Kabupaten Bogor. Serta organisasi dan instansi seperti Universitas Negeri Jakarta, Mapala UI, World Clean Up Day dan lembaga swadaya yang mengelola sampah.(khoi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry