BANGKALAN | duta.co – Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan sudah berada di zona kuning, namun SMA dan SMK belum bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 ini.
“Rekomendasi dari Pak Bupati dan tim gugus tugas Kabupaten Bangkalan belum kami terima. Jadi kami belum berani memerintahkan kepada Kepala sekolah SMA dan SMK untuk memulai PTM,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bangkalan, Sunarto, Rabu (4/11).
Sebenarnya, kata dia, pada Senin 2 November lalu, SMA dan SMK di Kabupaten Bangkalan akan memulai PTM, karena Surat dari Gubernur Jawa Timur dan surat edaran dari Dinas Pendidikan Propinsi jatim sudah turun.
“Kalau surat dari ibu gubernur dan surat edaran dari Disdik provinsi sudah ada, namun kami tidak bisa serta mengeksekusi, kami harus minta izin ke pak bupati,” jelas Narto sapaan akrabnya.
Dijelaskan Narto, seandainya rekomendasi dari Bupati Bangkalan dan surat dari tim gugus tugas kabupaten sudah turun, maka pada hari Seni lalu PTM SMA dan SMK sudah bisa dimulai. “Rencananya tanggal 2 November kemarin, dan harapan kita begitu, dan sampai saat ini kami masih menunggu surat rekomendasi itu,” terangnya.
Ditambahkan Narto, selama surat rekomendasi dari Bupati Bangkalan terkait dengan PTM SMA dan SMK belum turun, maka proses pembelajaran tetap dilakukan secara daring. “Ya bproses belajar tetap daring,” tuturnya.
Padahal, lanjut Narto, semua SMA dan SMK baik negeri maupun swasta sudah menyatakan kesiapannya untuk dimulainya PTM. “Kami sudah berkoordnasi dengan Kepala Sekolah Negeri dan swasta, mereka sudah siap untuk PTM, Sarana dan prasana prokes di sekolah-sekolah mereka sudah juga sudah disiap, bahkan mereka menunggu kapan PTM dimulai,” katanya.
Namun, imbuh Narto, pihaknya belum berani memerintahkan kepala SMA dan SMK untuk memulai PTM karena belum ada rekomendasi dari bupati dan tim gugus tugas Kabupaten Bangkalan. “Kita berharap semoga rekmendasi dari pak bupati dan tim gugus tugas cepat turun dan PTM SMA dan SMK segera bisa dimulai,” pungkasnya. (min)
