1000 HPK: Mamik Sundikarini, Kabid KSĀ  saat memberikan sambutan Duta/Habib

PAMEKASAN | duta.co – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPAKB) Kabupaten Pamekasan menggelar penyuluhan guna merefresing para kader dalam acara edukasi pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) secara bertahap dan kontinyu di 13 kecamatan.

Kepala Dinas PPPAKB Kabupaten Pamekasan, Yudistinah Mengatakan, dengan adanya edukasi 1000 HPK ini diharapkan pemahaman dan pengetahuan para kader TP. PKK, Kecamatan, Desa, PPKBD, Tribima, Toga, Toma dan muslimat NU/Aisyiah lebih meningkat dalam pemenuhan gizi yang seimbang.

“Dari kegiatan ini, pemahaman dan pengetahuan kader lebih meningkat dalam pemenuhan gizi yang seimbang,” ungkap, Kamis (2/9/2020).

Ditambahkan, dimulai dari masa kehamilan (0-9 bulan) setelah lahir bayi diberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan serta rajin ke Posyandu tiap bulan guna memantau tumbuh kembang bayi dari usia 0-2 tahun.

“Dan apabila ada tanda dan gejala dapat diketahui sedini mungkin serta agar tidak terjadi anak stunting,” terangnya.

Sementara, Ketua TP PKK Nayla Baddrut Tamam menambahkan, masa 1000 hari pertama kehidupan bagian terpenting kehidupan manusia karena pada masa inilah proses tumbuh kembang anak dimulai.

“Periode 1000 hari, yaitu 270 hari selama kehamilannya dan 730 hari pada kehidupan pertama bayi dilahirkannya, merupakan periode yang sensitif karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan tidak dapat dikoreksi,” ungkapnya.

“Hal yg perlu diperhatikan agar 1000 HPK dapat dilalui dengan baik adalah asupan nutrisi dan gizi yang tepat. Selain itu yang tidak kalah penting adalah pola pengasuhan yang baik,” tambahnya.

Selanjutnya pihaknya mengingatkan, jika asupan gizi seimbang tidak tercukupi pada periode 1000 HPK akan terjadi berbagai jenis Malnutrisi dan hal ini akan berdampak hingga dewasa.

“Salah satu dampak malnutrisi yang akan dibawa anak adalah stunting atau pendek/kerdil. Stunting terjadi saat anak lebih pendek dari anak seusianya. Hal ini juga berdampak pada kecerdasan yang lebih rendah dibanding teman-temannya,” ungkap ibu Nayla mengingatkan. bib

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry