PENGHIJAUAN : Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji (tengah) bersama mahasiswa dan TNI bersatu menghijaukan kembali kawasan wisata Gunung Ijen Banyuwangi, Senin (16/12). DUTA/iistimewa

BANYUWANGI | duta.co – Ratusan mahasiswa dari 35 kampus di Jawa Timur dan sekitarnya bersatu. Mereka yang tergabung dalam gerakan  Siap Sadar Lingkungan (#SiapDarling) kali ini menghijaukan kawasan Kawah Ijen di Banyuwangi, Senin (16/12) sore.

Penghijauan ini dilakukan karena pada Oktober 2019 lalu, di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) KawahIjen, Gunung Ranti, dan Gunung Merapi Ungup – Ungup terjadi kebakaran hutan hebat karena musim kemarau.

Sehingga pohon-pohon yang ada di lahan seluas 940 hektare itu hangus. Bahkan kawasan itu sempat ditutup untuk umum mulai 20 Oktober hingga 6 November 2019 dan ditetapkan sebagai status darurat kebakaran hutan dan lahan.

Jelas ini menimbulkan kerugian mengingat kawasan ini adalah salah satu tempat wisata favorit masyarakat dari seluruh Indonesia.

Karena itu bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Bakti Lingkungan Djarum Foundation mengajak generasi milenial untuk kembali menghijaukan kawasan konservasi itu melalui program  #SiapDarling.

Gerakan ini mengajak generasi milenial untuk tak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan tanpa menambah jejak-jejak kerusakan pada bumi.

Pada acara ini, SiapDarling mengajak 249 mahasiswa yang tergabung dalam darling squad untuk menanam 500 pohon Cemara Gunung (Casuarina Junghuniana) di area  TWA Kawah Ijen seluas 1,1 hektare.

Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji mengatakan SiapDarling, program pelestarian lingkungan yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation.

Pihaknya senantiasa mengajak generasi milenial bergerak bersama-sama peduli lingkungan serta terlibat langsung, salah satunya dengan memperbaiki keadaan alam yang rusak.

Peranan SiapDarling melalui program penanaman di Taman Wisata Alam Gunung Ijen merupakan langkah nyata kepedulian generasi milenial terhadap lingkungan yang rusak akibat kebakaran.

“Selain itu, dengan menjaga lingkungan, program ini juga diharapkan dapat melatih rasa cinta lingkungan dan rasa bangga memiliki. Untuk jangka panjang, program ini adalah langkah kecil menuju terciptanya ekosistem lingkungan yang seimbang,” kata FX Supanji.

Salah satu mahassiswi serius ikut menanam di kawasan wisata Gunung Ijen. DUTA/istimewa

Darling squad kali ini merupakan mahasiswa dari berbagai 35 universitas di antaranya dari Universitas Airlangga Banyuwangi, Politeknik Negeri Banyuwangi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Terbuka (UT), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan  20 universitas lainnya.

Sementara itu,  Kepala BBKSDA Jawa Timur, Dr. Nandang Prihadi, menambahkan kebakaran telah melahap habis sepertiga kawasan di Pegunungan Ijen termasuk dalam cakupan wilayah BBKSDA.

Dampak yang paling signifikan atas kebakaran lahan di TWA Gunung Ijen adalah kerusakan ekosistem yang ada di kawasan tersebut. Hal ini kemudian menyebabkan rusaknya siklus kehidupan flora dan fauna.

“Aksi tanggap dan peduli lingkungan SiapDarling di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen merupakan upaya untuk melestarikan kawasan konservasi melalui penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistem flora dan fauna yang terputus/terganggung bahkan mengalami kematian akibat kebakaran hutan pada kawasan tersebut,” urai Nandang.

BBKSDA Jawa Timur menyambut baik kegiatan SiapSadar Lingkungan karena  berani mengajak masyarakat luas agar lebih sadar lingkungan.

“Saya berharap pemuda-pemudi khususnya di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso menjadi terdorong dan memiliki keinginan untuk turut serta menjaga lingkungan. Saya juga berharap kegiatan SiapDarling tidak berhenti di TWA Gunung Ijen, tetapi masih terus berlanjut di Kawasan Konservasi maupun kawasan hutan lainnya,” terang Nandang.

Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja yang diwakili Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, S.IP mengapresiasi apa yang dilakukan Bakti Lingkungan Djarum Foundation.

Aksi menghijaukan kawasan konservasi melalui program Siap Darling ini menurutnya,  sebuah langkah yang tepat. Karena Taman Wisata Alam Gunung Ijen memiliki potensi besar selain sebagai destinasi wisata. TWA Gunung Ijen adalah salah satu kekayaan alam yang harus dijaga demi keberlangsungan hidup anak cucu di masa mendatang.

“Untuk mewujudkan lingkungan yang senantiasa hijau dan lestari tentu diperlukan kerja sama antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Ini merupakan elemen penting dalam pelestarian lingkungan karena ketiganya tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Dari Siap Darling, upaya penghijauan ini sudah baik sekali. Sekarang tinggal bagaimana kita membantu niat baik ini tidak berhenti sampai di sini. Bukan malah merusak, mari kita lebih peduli terhadap tempat tinggal dan lingkungan sekitar. Jika bukan kita, siapa lagi?”katanya.

Tak hanya melakukan penanaman, Bakti Lingkungan Djarum Foundation juga membangun fasilitas sarana dan prasana di kawasan konservasi ini  termasuk green house.

Diharapkan dengan dibangunnya sejumlah fasilitas dapat bermanfaat dan membuat para wisatawan lebih nyaman untuk menikmati keindahan Gunung Ijen.

Selain merawat dan memperbaiki Taman Wisata Alam TWA, kegiatan ini juga diperkaya dengan talkshow bertema “Menuju Ijen Darling”. Selain itu ada grup band Barasuara ikut meramaikan dan menghibur kawasan wisata ini.  ril/bbs

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry