CALON jamaah umroh ricuh di Kantor First Travel Jakarta.

JAKARTA | duta.co – Ratusan orang calon jamaah umrah dari berbagai daerah terlibat keributan dengan sejumlah karyawan Biro Haji Umroh First Travel, Jumat 19 Mei 2017. Hal itu setelah tuntutan jemaah untuk bertemu dengan manajemen tidak terwujud.

Jemaah menuntut manajemen memberangkatkan mereka ke Tanah Suci yang telah dijanjikan pada 1 Mei 2017 lalu.

Keributan di kantor pusat First Travel di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, itu tidak dapat dihindari. Bahkan jemaah yang kesal karena tidak bertemu dengan pimpinan First Travel kemudian menarik karyawan dan mereka secara bersama-sama, menuntut manajemen First Travel memberi kepastikan keberangkatan ratusan orang jemaah yang masih belum jelas nasibnya.

Salah satu jemaah bernama Onto yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur, menjelaskan meski telah memberi tambahan biaya Rp2,5 juta, tapi kepastian untuk berangkat ke Tanah Suci masih belum jelas hingga hari ini.

“Sudah bayar tambahan Rp2,5 juta, tapi masih belum jelas juga kapan saya berangkat. Kita harus terbang ke Jakarta dan tambah biaya menginap, sudah lebih dari Rp19 juta uang yang keluar,” kata Onto ditemui di lokasi.

Menurut Onto, selama ini manajemen First Travel hanya berjanji tanpa memberi kepastikan kapan akan memberangkatkan jemaah yang masih tertunda.

“Sampai sekarang hanya janji-janji saja. Tanpa ada kejelasan kapan kita berangkat,” katanya.

Seperti diketahui, ratusan jemaah umroh First Travel yang tertunda keberangkatannya adalah jemaah yang memilih promo murah Rp14,4 juta untuk melaksanakan ibadah umroh. Program itu memang memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku.

Karena terkendala harga pesawat carter, jemaah kemudian diharuskan menambahkan biaya umrah sebesar Rp2,5 juta. Jemaah yang bersedia membayar biaya tambahan itu akan diberangkatkan pada 1 Mei 2017. Tapi hingga hari ini, janji itu belum terlaksana.

Penuhi Panggilan

Seperti diketahui sebelumnya, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama telah memanggil manajemen First Travel guna mengklarifikasi masalah penundaan keberangkatan jemaah umrah mereka. First Travel telah memenuhi panggilan Kemenag pada Selasa, 18 April 2017.

Andika beserta jajarannya diterima oleh Direktur Umrah dan Haji Khusus Muhajirin Yanis. Ikut mendampingi Muhajirin, Kasubdit PIHK Iwan Dartiwan dan Plh Kasi Pengawasan Zakaria Ansori.

“First Travel dipanggil untuk mengklarifikasi berbagai hal yang berkembang di lapangan, terutama terkait adanya sekitar 270 jemaah yang tertunda keberangkatannya. Selain itu melakukan pengecekan data yang ditemukan di lapangan untuk mengetahui penyebab sesungguhnya,” ujar Muhajirin.

Ditunda Lagi

Jasa biro perjalanan umrah First Travel memang kembali melakukan penundaan jadwal keberangkatan bagi calon jemaah umrah program promo First Travel. Calon jemaah umrah yang semula dijadwalkan berangkat ke Mekah pada 12 dan 13 Mei 2017 dijadwalkan ulang pada 22 dan 23 Mei 2017, kemudian kembali dijadwalkan ulang hingga dua pekan ke depan.

“Jemaah umrah promo First Travel 2017 yang semula mendapatkan tanggal 12 dan 13 Mei 2017 di-reschedul ke tanggal 22 dan 23 Mei dan di-reschedul sampai dengan dua minggu,” tulis pernyataan manajeman First Travel dalam rilisnya kemarin.

Perubahan jadwal itu kembali dilakukan, menurut manajemen First Travel lantaran adanya kendala teknis yang dialami oleh First Travel.

“Adapun terkait kendala tersebut, pihak manajemen First Travel akan menginformasikan kembali. Syarat ketentuan umrah promo berlaku,” ujarnya.

Pihak First Travel pun menyampaikan permohonan maaf kepada kepada para calon jemaah umrah atas penjadwalan ulang waktu keberangkatan itu. Selain itu, mereka juga meminta pengertian kepada calon jemaah umrah yang dijadwal ulang. * hud, vvn

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry