BANTUAN : Petugas Baznas memberikan bantuan kepada warga kurang mampu (duta.co/syaiful adam)

TUBANĀ  | duta.co – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban di tahun ini mencatat Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) yang terkumpul dari 66 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) masjid Se-Kabupaten sebesar Rp 1.219.646.200,-

Ketua Baznas Kabupaten Tuban, Siti Syarofah mengatakan pencapaian yang telah di dapat ZIS pada tahun 2020 ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari data yang didapat Duta di tahun 2019 ZIS yang terkumpul sebesar Rp. 449.433.950 sedangkan ditahun 2018 hanya mencapai Rp. 69.670.000,-

Dari total Rp. 1.219.646.200,- jika dirincikan untuk zakat Fitra tahun ini Rp816.536.500, sedangkan zakat mall sebesar Rp67.360.000, sementara infaq dan shodaqoh mencapai Rp 335.749.700.

“Sementara untuk penerimaan masih dalam progress karena masih ada beberapa UPZ yang belum menyampaikan laporan,” terang Ketua Baznas Tuban.

Lebih lanjut wanita yang juga menjabat sebagai Ketua PC Muslimat NU ini juga menyampaikan peningkatan perolehan ZIS yang terkumpul tahun ini berkat peran semua pihak termasukĀ  dan kesadaran dalam menyalurkan ZIS. Sejak tahun 2019 dan 2020 ZIS yang tercatat di masing-masing UPZ termasuk tinggi, terutama zakat Fitra, sementara zakat maal dan infaq atau sodaqoh belum merata.

Adapun rendahnya perolehan ZIS tahun 2018 karena seluruh UPZ masjid hanya mengumpulkan zakat fitrah. Untuk zakat maal dan infaq atau sodaqoh belum ada.

Sebelumnya lima sampai enam tahun lalu Baznas atau lembaga Amil Zakat masih banyak yang berjalan sendiri-sendiri Bahkan lembaga amil zakat lebih dikenal masyarakat. Sehingga potensi-potensi zakat masih belum terdeteksi sama sekali pada saat itu

Syarofah mengatakan saat ini pengumpulan ZIS lebih tertata dan terdata, tugas Baznas sendiri merangkul Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang ada di Bumi Wali diantaranya Laziz Mu, Laziz NU, Yatim Mandiri, BMH, dan Nurul Hayat.

Tujuannya, agar masyarakat lebih terketuk hatinya dalam mengeluarkan zakat. Selain itu, Baznas juga dituntut bisa bekerja secara profesional dalam tata kelola organisasi yang baik.

“Dengan pengelolaan managemen yang baik terbukti dalam tiga tahun berturut-turut Baznas Kabupaten Tuban telah diaudit dan memperoleh hasil WTP,ā€ ucapnya

Syarofah juga mengatakanĀ  terkait dengan penerimaan zakat di Baznas semakin tahun semakin meningkat. Tahun 2019 memperoleh sebesar Rp 9,5 miliar dan itupun berkat peran semua pihak yang ada di Tuban. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry