dr Retna Gumilang, MBiomed – Dosen Fakultas Kedokteran (FK)

MENURUT peta sebaran covid-19 di Indonesia, jumlah anak yang terinfeksi covid-19 merupakan yang tertinggi di Asia. Hingga Maret 2021, 2,8% dari total kasus positif Covid-19 menimpa anak usia 0-5 tahun dan pada kategori usia 6-18 tahun mencapai 9,3%.

Pandemi ini pun telah merenggut nyawa 300 anak usia 0-5 tahun atau 0.8% dari total kasus kematian karena covid-19 dan 488 anak usia 6-18 tahun atau 1,3% dari total kasus kematian.

Sistem pencernaan anak punya andil besar dalam menjaga imunitas tubuh si kecil, supaya tetap bugar, apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Cara paling efektif untuk mendukung dan meningkatkan sistem kekebalan anak adalah dengan memberikan nutrisi yang bergizi seimbang.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Keterkaitan antara imunitas dengan sistem pencernaan pada anak adalah, apabila fungsi pencernaan tidak bekerja dengan baik, maka penyerapan nutrisi akan turut berkurang, sehingga mengganggu daya tahan tubuh, dan penyakit akan mudah menyerang.

Sebaliknya, ketika saluran pencernaan dalam keadaan sehat, anak dapat menyerap nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral) lebih maksimal. Nutrisi-nutrisi ini diperlukan agar setiap proses biologis yang terjadi dalam tubuh manusia dapat berjalan dengan optimal, seperti proses ekskresi dan sekresi, pembentukan sel- sel baru, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Para orangtua sangat dianjurkan memenuhi nutrisi harian yang baik dan seimbang karena sistem pencernaan membentuk 70 persen sel‐sel imunitas tubuh dan mempengaruhi kualitas kesehatan anak secara menyeluruh. Tak heran bila sistem pencernaan kerap disebut ‘otak kedua’ manusia.

Ada beberapa cara pemberian nutrisi tambahan untuk mencapai daya tahan tubuh anak sehat secara alami sehingga dapat mempengaruhi tumbuh kembang dalam jangka panjang dan diusahakan berkontribusi secara langsung pada mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan selama masa pandemi  ini, dua di antaranya terkait dengan konsumsi prebiotik dan probiotik.

Prebiotik dan probiotik merupakan dua nutrisi penting yang dibutuhkan untuk memperkuat sistem imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19. Walau terdengar mirip, dua nutrisi penting tersebut memiliki peran dan manfaat yang berbeda dalam kesehatan.

Prebiotik adalah makanan untuk bakteri baik yang hidup di dalam tubuh. Sehingga untuk menunjang probiotik atau bakteri baik, diperlukanlah prebiotik. Prebiotik terdapat dalam makanan yang mengandung serat seperti sayur, buah, dan kacang.

Beberapa keuntungan memberikan prebiotik untuk anak di antaranya mendorong kepadatan tulang, mengatur rasa kenyang, mengurangi risiko obesitas, menghindari radang usus, serta menghindari alergi.

Sedangkan probiotik adalah istilah untuk bakteri baik yang hidup di dalam tubuh dan juga ditemukan dalam makanan. Asupan probiotik bisa didapatkan dari sejumlah makanan fermentasi yang mana makanan fermentasi tersebut dapat membuat bakteri baik tumbuh karena terdapat gula atau serat dalam makanan.

Probiotik sendiri dapat bermanfaat mengurangi intoleransi laktosa, peningkatan kekebalan tubuh, penurunan enzim feses, hingga mengurangi efek hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol darah).

Usus manusia adalah tempat sebagian besar bakteri baik berada. Koloni mikroorganisme tersebut memainkan peran penting dalam pencernaan, mengekstraksi nutrisi dari makanan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Karena itu para orang tua sebaiknya memerhatikan kebutuhan prebiotik dan probiotik anak, sebab telah banyak penelitian membuktikan bahwa konsumsi dua nutrisi tambahan tersebut dapat meningkatkan kesehatan, menunjang nutrisi dan pencernaan serta daya tahan tubuh anak, terutama selama pandemi. *

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry