DITANGKAP : Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz saat menggelar press release di depan kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co – Polres Bondowoso berhasil menangkap wanita penyebar video hoax soal virus Corona di akun facebooknya yang berasal dari Desa Jambesari  Darussholah, Kecamatan Jambesari Darussholah yang berinisial SFH, Rabu (18/3).

Pasalnya wanita yang berumur 27 tahun itu mengunggah video bohong atau hoax soal covid-19 dimedia sosial dengan nama Mbak Fit atau Fithree.

Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz mengatakan video yang telah beredar ke berbagai group facebook itu diberi caption bahwa Corona Virus telah masuk ke Daerah Bondowoso. Dan di video tersebut Lanjutnya, disebutkan juga bahwa, salah satu warga Kecamatan Sumber Wringin positif mengidap virus corona dan dijemput di Terminal Bondowoso.

Padahal faktanya, video yang berdurasi 47 detik itu merupakan kegiatan sosialisasi, pengecekan kesehatan dan kerja bakti dalam rangka antisipasi virus corona yang dilakukan Polres Bondowoso, Rumah Sakit Bhayangkara, TNI dan instansi lain di Terminal Bondowoso.

“Video yang diunggah itu dengan narasi yang tidak benar,”ujarnya.

Kapolres Erick Frendriz juga mengatakan, bahwa wanita tersebut mengunggah video itu pada 16 Maret 2020 lalu. Dan telah tersebar ke beberapa group whatsapp.

“Ini mengunggahnya di Facebook, tapi ternyata juga sudah tersebar ke group-group di whatsapp,”kata Kapolres Erick.

Saat ini, pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan di Mapolres Bondowoso karena telah diduga melakukan tindak pidana ITE dengan mengunggah konten bermuatan berita bohong.

Berikut barang bukti berupa lima lembar screenshot pada akun face book Mbak Fit atau Fithree, dan sebuah handphone Samsung A10 S warna hitam yang digunakan untuk mengunggah video tersebut.

Kapolres Erick pun menghimbau kepada warga Bondowoso untuk tidak sembarang mengunggah video, gambar terkait Corona tanpa narasi dan sumber berita yang jelas.

“Baiknya saring sebelum sharing, kemudian selalu ingat bahwa jarimu adalah harimaumu,” katanya.

Sebelumnya, diterangkan Kapolres bahwa video tersebut justru membuat resah warga di tengah upaya peningkatan kewaspadaan  terhadap Covid-19 di Bondowoso.

“Waspada itu penting, tapi juga penting untuk tidak panik dan saling menenangkan. Salah satunya yakni tidak menyebarkan hal-hal yang justru membuat warga khawatir,” Pungkasnya (yon)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry