PIPA PUTUS : Direktur PDAM Lamongan, Ali Mahfudi saat dikonfirmasi diruangan kerjanya, Kamis (02/04/2020) (duta.co/ardhy)

LAMONGAN | duta.co – Dua wilayah di Kecamatan Lamongan dan Deket selama seminggu terakhir ini tidak mendapatkan distribusi air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamongan.

Kondisi tersebut dikarenakan sambungan pipa proses pemotongan pipa trasmisi air baku di depan Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah yang baru, di jalan raya Plaosan, Kecamatan Babat terputus.

Direktur PDAM Lamongan Ali Mahfudi mengatakan, permasalahan sambungan pipa yang terputus di Plaosan Babat itu, saat ini sudah dilakukan perbaikan oleh pihak PDAM.

” Sebagian wilayah sudah normal kembali, sudah terdistribusi air bersih, namun untuk kondisi wilayah yang berada di dataran tinggi masih belum maksimal,” ujar Ali Mahfudi diruangan kerjanya, Kamis (02/04/2020).

Ali menjelaskan, terputusnya pipa sambungan tersebut dikarenakan kondisi pipanya yang sudah lama dan berkarat, juga permukaan tanahnya yang sleding atau bergeser.

” Pipa sambungannya jebol, jadi kemarin sementara waktu kita lakukan pemadaman terlebih dahulu, sambil menunggu perbaikan oleh petugas,” ungkapnya.

Dia menyebut, wilayah yang saat ini sudah normal kembali adalah, Banjar Mendalan, Sukerejo, Tumenggungan dan Jetis. Untuk wilayah Deket masih belum seluruhnya terdistribusi.

” Saat ini pipa yang kita gunakan sebenarnya sudah kualitas yang terbaik jenis pipa HDPE, tidak mungkin terjadi korosi, beda dengan pipa yang dulu, namun kondisi teknis dilapangan ternyata berbeda,” tutur Ali.

Menurutnya, pipa yang terputus itu letaknya ada di bawah sungai yang terjadi sleding, pita punggung pipa terbuka, maka ketika kemasukan sampah bisa mengakibatkan kebocoran dan putus.

” Insya allah mulai besuk, semua wilayah sudah bisa maksimal, dan kebutuhan air bersih di Lamongan sudah terdistribusi semuanya,” tandasnya.

Sementara itu, tanggapan dari Sepiana warga Perumahan Grand Lamongan jalan Sumargo, berkaitan dengan macetnya air PDAM yang sudah berulang kali, beliau merasa sangat kecewa sekali.

” Berulang kali koq seperti itu, kadang kualitas airnya yang keruh, kadang juga mati, masak tagihan naik tapi tidak diikuti kelayakan yang sepatutnya, wis tarife naik pipane bolak-balik bocor ae,” ujar Sepiana kesal. ard

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry