KANDANG SAPI: Kondisi peternak sapi perah di Kabupaten Pasuruan yang terus ditingkatkan seiring meningkatnya kebutuhan susu. (duta.co/abdul aziz)

KANDANG SAPI: Kondisi peternak sapi perah di Kabupaten Pasuruan yang terus ditingkatkan seiring meningkatnya kebutuhan susu. (duta.co/abdul aziz)

PASURUAN |duta.co– Seiring meningkatnya permintaan susu dari pabrik di Kabupaten Pasuruan, tak menyurutkan kalangan peternak sapi perah untuk terus meningkatkan produksi susu. Upaya itu ditunjang dengan tingkat kebersihan kandang dan pakan sesuai standar ternak mereka. Sehingga kualitas susu lebih optimal.

Tak hanya itu, tingkat populasi sapi juga juga ditingkatkan. Selain itu peternak juga mendapatkan sosialisasi dari Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Pasuruan, terkait peningkatan pupulasi ternak sehingga mampu menghasilkan susu lebih banyak .

Sekretaris Disnak Kabupaten Pasuruan Edy Nurhadi mengungkapkan bahwa, naiknya jumlah produksi susu di Kabupaten Pasuruan karena jumlah peternak sapi perah yang juga meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dari catatan Dinas Peternakan, jumlah Sapi perah sampai akhir 2014 sebanyak 80.551 ekor, dan di akhir 2015 ada kenaikan menjadi 84.424 ekor.

“Tentunya peningkatan tersebut juga dibarengi dengan kemauan petani sendiri, “ terang Edy Nurhadi pada wartawan.

Dikatakannya, peningkatan jumlah peternak sapi ini, karena faktor pekerjaan yang turun menurun di pihak keluarga. Selain itu, peternak selalu menjaga tingkat populasi sapi mereka. “Populasi sapi perah meningkat, juga karena ada kebijakan dan sosialisasi agar tidak boleh memotong sapi betina produktif, Sehingga hal ini yang dipatuhi peternak, yang diikuti petani lainnya. Sebab mereka memahami betapa pentingnya untuk menjaga populasi sapi ternaknya untuk ke depannya, ”jelasnya.

Selain itu juga, peternak rutin diberikan sosialiasi terkait managemen pakan, sehingga pakan dan air yang diberikan ke peternak adalah yang baik, seperti ketersediaan pakan konsentrat dan pakan hijau. Dari hasil produksi susu peternak, 99 persen didistribusikan ke Koperasi susu dan dikirimkan ke Pabrik Susu. Sedangkan sisanya biasanya untuk konsumsi masyarakat sendiri. Harga jual ke pabrik susu bervariasi tergantung kandungan lemak dan kualitasnya, rata-rata tiap liternya dijual Rp 4.500 – Rp 5.500 ke pabrik susu.

Makin banyaknya para peternak sapi perah, membuktikan bahwa usaha tersebut makin menguntungkan bagi para peternak selama ini. Selain itu, keuntungan tersebut lantaran untuk pakan sapi di sekitar peternak juga tidak susah didapatkan. Sebab banyak penjual pakan sapi yang siap antar ke kandang mereka jika dibutuhkan. Bahkan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasuruan menjadi sentra peternak sapi perah, diantaranya di Kecamatan Grati, Lekok, Nguling, Lumbang, Tutur, Puspo, dan Purwodadi. (dul)

 

 

 

 

 

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry