PERSIK: Persikmania merindukan tim kebanggaan warga Kediri ini mengembalikan gelar juara (duta.co/nanang)

KEDIRI| duta.co –Tepat tanggal 19 Mei, merupakan tonggak sejarah berdirinya tim kebanggaan Kediri yang genap berusia 67 tahun. Dalam catatan, Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri disebut Persik, berdiri pada Tahun 1950.

Menguasai lapangan hijau dan meraih tahta sepak bola nasional, kala Wali Kota Drs. H. A. Maschut menjabat. Sempat dianggap hanya tim numpang lewat, hal itu dibuktikan usai menyabet gelar Juara Kompetisi Divisi I PSSI Tahun 2002, setahun kemudian menyabet Piala Presiden dalam Kompetisi Divisi Utama Ligina IX.

“Persik bagaikan kekuatan darah ungu, selalu tampil dan membuat sejarah. Semoga dengan kekuatan positif team diusung manajemen pada tahun ini, mampu menuju batas juara,” jelas Anang Kurniawan, Manager Persik, harus tergolek lemah di RSUD Gambiran bertepatan HUT Persik Kediri.

Menyebut nama Anang Kurniawan, akrab disapa Abah Alle tentunya tidak lepas dari sosok H. A. Maschut, dimana selama 2 periode dengan penuh setia menjadi ajudan saat menjabat Walikota Kediri. Mulai dari gaya bicara, cara berkomunikasi, jiwa sosial dan lebih memilih tampil di belakang layar, semua itu tidak lepas sosok Pak Brenggos, sebutan Bapak e Macan Putih.

“Namun saya yakin, dengan hadirnya sosok Mas Abu, mampu membangkitkan kembali Persik Kediri. Kenapa, karena dengan sepak bola merupakan salah satu mempromosikan kota ini. Dengan berdirinya sepak bola, mampu menciptakan lapangan kerja dan ini merupakan hiburan rakyat, lepas dari kepentingan apapun,” jelas Manager Persik, ditemui usai menjalani operasi atas benjolan di belakang kepalanya.

Bukan hanya Abah Alle, keberadaan Presiden Klub, dr. Fauzan Adima dulu mengawali di dunia medis sebagai dokter tim, kemudian sosok Ferry Djatmiko, bersama Anang Kurniawan menjadi ajudan Maschut dan kini menjadi Ketua Panpel Persik, harapan besar kepada ketiga sosok ini, menjadikan penasehat tim, H. Abdul Bagi Bafaqih mempercayai kinerja mereka.

“Kita buktikan Persik mampu menyatukan semua perbedaan, tidak ada judi. Apapun hasil pertandingan, semua itu wujud kerja keras tim,” jelas Abah Baqi, tidak lain adalah paman dari Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar.

Memasuki jeda pertandingan Bulan Ramadhan, setidaknya Persik saat ini berada di Group 6 Liga Kasta Dua, sementara berada di posisi puncak.

“Dengan usia 67 tahun, atas dukungan Persikmania dan doa restu seluruh warga Kediri, kami memiliki target untuk kembali menjadi tim juara,” imbuh Abah Alle. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry