BERSAMA : Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat bersama Kepala Dinas Sosial Amir Hidayat dan di dampingi oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat kemarin. (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co – Di Bondowoso banyak ditemui Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos yang tak tepat sasaran. Seperti terjadi di Desa Jetis, Kecamatan Curahdami, terdapat nama salah seorang istri perangkat desa yang diduga masuk daftar penerima.

Menanggapi hal ini Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Bondowoso, Zaiful Bahri, dihubungi Selasa (19/5/2020), mengakui bahwa memang banyak yang mengeluhkan data penerima.

Menurutnya, data yang digunakan ini oleh kementrian merupakan data BPNT verifikasi dan validasi bulan Juli 2019.

“Karena disaat screenshot, waktu ada digitalnya. Disana rumah tangga di kabupaten Bondowoso  masih di angka 160.006. Sementara ketika membereskan data di Januari 2020, ada 152ribu sekian. Karena memang di Januari ini telat, karena memang corona ini,”urainya.

Ditanya untuk penerima yang tak tepat sasaran, Zaiful-panggilan akrabnya, menerangkan, telah disampaikan oleh Wabup Irwan dan Sekretaris Daerah Syaifullah, bahwa bisa dialihkan. Dan hal ini pun sebagaimana sesuai dengan arahan dari Kemensos.

Sementara itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat, menerangkan, bahwa kesalahan data ini sebenarnya kesalahan data dari pusat. Kendati demikian, bantuan tersebut hendaknya tetap diterima, namun kemudian diberikan kepada mereka yang berhak.

“Harapan kami, daripada uang itu kembali, diterima saja. Tapi, tolong diberikan kepada yang berhak,” tegasnya.

Ia pun mengharapkan Dinsos ke depannya harus terus melakukan updating data. “Jangan sampai salah sasaran,”pungkasnya. (yon)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry