Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana harus jauh-jauh datang dari Lamongan menuju Bojonegoro guna meminta maaf kepada korban salah tangkap, Jumat malam (31/12).

BOJONEGORO | duta.co –  Kejadian penghadangan iringan-iringan keluarga yang membawa jenazah di jalur Surabaya – Babat pada hari Rabu (29/12) malam kemarin berbuntut panjang. Pasalnya, oknum polisi melakukan salah tangkap. Bukan itu saja, sempat terjadi pemukulan terhadap keluarga pengiring jenazah.

Akibat kejadian itu, Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana harus jauh-jauh datang dari Lamongan menuju Bojonegoro guna meminta maaf kepada korban salah tangkap tersebut.

“Kedatangan kami ini dalam rangka meminta maaf secara institusi kepada korban,” ucap Kapolres Lamongan saat ditemui di rumah korban, Jl Patimura, Kabupaten Bojonegoro, Jumat malam (31/12/2021).

Saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap oknum polisi yang berada pada kejadian penghadangan serta penangkapan terhadap kelurga pengiring jenazah.

“Untuk sementara kami masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum tersebut,” lanjut Miko.

Sementara itu, salah satu korban, Satriya Galih Wismawan menuturkan, kejadian yang dialaminya beserta keluarga bermula saat membawa jenazah sang istri dari rumah sakit di Surabaya menuju Bojonegoro. Saat rombongan sampai di jalan raya Babat terjadi penghadangan serta penangkapan.

“Perlakuan mereka sangat tidak manusiawi, kami dikeluarkan paksa dari kendaraan dan dipukul,” tuturnya.

Selanjutnya mereka dibawa ke Polsek Babat untuk diperiksa lebih lanjut. Namun setelah polisi melihat jenazah yang ada di ambulans, suasana yang sempat tegang perlahan mulai reda.

“Setelah melihat jenazah, akhirnya kami diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke Bojonegoro,” lanjut Satriya.

Sebelumnya, telah beredar video yang memperlihatkan proses penangkapan viral di media sosial. Akibatnya para korban merasa tercemar nama baik keluarganya, dan menuntut permintaan maaf secara resmi dari pihak Polres Lamongan serta oknum yang melakukan tindak kekerasan melalui media masa.

“Kami tidak akan membesarkan masalah ini, cukup permintaan maaf secara resmi melalui media masa, supaya nama baik keluarga kami yang sempat tercoreng dapat bersih kembali,” pungkasnya. abr

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry