Pemberian bantuan pemerintah untuk Pemkab Blitar, Jumat (12/5/2023). DUTA/ist

BLITAR | duta.co – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan senilai Rp1,656 miliar ke Pemerintah Kabupaten Blitar, Jumat (12/5/2023).

Bantuan pemerintah 2023 ini berupa Peremajaan Tanaman Kelapa seluas 100 hektar (ha), Perluasan Tanaman Pala seluas 100 ha dan Rawat Ratoon seluas 200 ha.

Bantuan Kegiatan Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanian (OPIP) seluas1.550 ha senilai Rp 3,162 miliar.

Selain itu dilakukan serah terima bantuan secara simbolis dari PT.Pupuk Indonesia berupa Pupuk NPK non subsidi sebanyak 2,5 ton.

Pemberian bantuan ini karena Pemkab Blitar menjadi salah satu lumbung pangan. Pertanian di Pemkab Blitar sudah sangat produktif. Bupati Blitar, Rini Syarifah mengungkapkan sektor pertanian berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Blitar dan menyumbang 47 persen PDRB.

Diakui Rini, potensi pertanian tersebut terdiri dari tanaman pangan dan hortikultura. “Padi dan jagung mendominasi, terutama jagung pakan untuk ayam petelur. Kemudian cabai rawit, cabai merah besar, cabai keriting dan bawang merah,” sebutnya.

Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Blitar, produksi padi mencapai 311,943 ton GKG, Jagung 308,612 ton kering pipil, kedelai 3,817 ton. Sedangkan hortikultura, cabai rawit mencapai 79,13 ton, cabai besar 3,239 ton, cabai keriting sebanyak 3,175 ton dan bawang merah 7,505 ton.

Dalam kesempatan itu pula,  Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan Pemkab Blitar untuk memperkuat program menjaga ketahanan pangan dengan berbagai program Kementan yang sudah dicanangkan 2023 ini.

Demi menjamin keberhasilan program-program unggulan Kementerian Pertanian, Inspektur Jenderal Jan Samuel Maringka menyelenggarakan sebuah forum interaktif yang berjudul “Dialog Jaga Pangan” yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Blitar.

“Keberhasilan membangun pangan tidak bisa dikerjakan sendiri, namun harusmelibatkan berbagai pihak termasuk jajaran pemerintah daerah, sehingga tujuan tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” kata Jan S Maringka.

Tak hanya kolaborasi dan sinergi, aspek pengawasan juga menjadi aspek untuk mengawal implementasi program Kementan khususnya dalam menjamin kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. Selain itu, pengawasan ini juga sekaligus upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan kedaulatan pangan nasional.

“Supaya tidak ada keragu-raguan semua pihak di daerah, supaya program pertanian tidak terhambat. Bersama Jaksa, Polisi dan pemerintah daerah untuk mengawal program pertanian,” tegasnya.

Sesuai dengan tema Dialog Jaga Pangan, Jan Maringka berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat dan kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga ketahanan pangan  serta dapat memberikan energi positif bagi kemajuan pertanian dan pangan di Kabupaten Blitar.

“Saya yakin, hijaunya pertanian ada di Blitar, kita jaga pangan sekarang untuk masa depan. Kita titipkan program pertanian pada kelompok tani dan didukung seluruh bagian masyarakat di Blitar,” pesannya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry