MENYAPA. Ning Ita didampingi Farida Mariana dan Sekretaris Dinkes P2KB Kota Mojokerto Zuhrini menyapa kader motivator kesehatan yang hadir dalam Pelatihan Kader Motivator Kesehatan, Kamis (14/9/2023). (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Pemkot Mojokerto melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) menggelar Pelatihan Kader Motivator Kesehatan di Latai 4 Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, jalan Gajah Mada, Kamis (14/9/2023).

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang berkesempatan hadir pada acara tersebut memanfaatkannya untuk memberikan motivasi kepada Kader Motivator Kesehatan yang jumlahnya ribuan.

“Motivator itu tugasnya menyemangati. Makanya tadi yel yel ‘Kader Motivator, Sehat Dimulai Dari Saya’ saya maknai sebagai doa,” ujar Ning Ita (sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari) mengawali memotivasi.

“Tidak mungkin bisa jadi motivator bagi masyarakat yang lain kalau dirinya sakit. Makanya kader motivator wajib sehat,” imbuhnya menyemangati.

Bak motivator ulung lainnya, Ning Ita mengaku kagum tatkala ada kader motivator yang sudah berusia 75 tahun. “Yang sepuh, berusia kepala tujuh saja masih sehat, masih berminat menjadi jadi kader, memberi motivasi kepada masyarakat, yang muda harus punya semangat yang lebih besar dibandingkan yang sepuh,” katanya.

“Demikian juga dengan yel yel ‘Kota Mojokerto Kuat, Hebat, Melesat’, merupakan doa bagi kota Mojokerto yang sudah berusia 105 tahun,” tandasnya.

Menurutnya, di usia kota Mojokerto yang sudah 105 ini senantiasa mendoakan untuk kota Mojokerto tercinta ini agar masyarakatnya ‘kuat’. “Kuat artinya tidak hanya sehat, tapi kuat itu melebihi sehat,” jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, juga didoakan agar masyarakat Kota Mojokerto menjadi masyarakat yang ‘hebat’. “Hebat artinya memiliki kelebihan, memiliki daya saing, memiliki kemandirian, baik secara ekonomi, sosial, kesehatan, pendidikan maupun yang lainnya,” paparnya.

Yang terakhir, ‘melesat’. “Melesat itu artinya naik dengan kecepatan di atas normal,” katanya.

Kenapa mendoakan supaya Kota Mojokerto melesat? Menurutnya, kota Mojokerto merupakan kota kecil. Tetapi, jangan pernah berkecil hati.

“Meskipun kotanya kecil, harus punya semangat membangun kota ini agar menjadi kota yang memiliki keunggulan, kekuatan, dan kehebatan. Dan seluruh potensi yang kita bangun dari kota yang kecil ini bisa dikenal, diketahui, dan melesat, bahkan di luar yang kita bayangkan,” harapnya.

“Dan alhamdulillah, apa yang menjadi cita-cita dengan saya mengajak seluruh masyarakat dan jajaran pemerintah kota Mojokerto untuk membangun kota ini, hari ini setelah lima tahun memimpin kota ini, sudah ada 107 penghargaan yang memelesatkan nama kota Mojokerto. Meskipun kecil tapi dikenal dimana-mana. Mesti kecil, dikunjungi oleh berbagai daerah se Indonesia,” tegasnya.

Sedangkan Kepala Dinkes P2KB Kota Mojokerto dr Farida Mariana M.Kes mengatakan, kader motivator kesehatan ini sangat luar biasa dalam mendukung kebijakan dan pelayanan di bidang kesehatan.

“Seluruh siklus hidup masyarakat Kota Mojokerto, dari calon pengantin, ibu hamil, menjadi bayi, menjadi balita, usia produktif, sampai dengan lansia, plus kota sehat, itu berkat peran kader motivator kesehatan,” terangnya.

Kegiatan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diikuti 821 orang dan sesi dua berjumlah 800 orang. “Untuk narasumber, dihadiri pakar motivasi, Ahmad Jazuli,” ujarnya.

Tujuan kegiatan, agar kader motivator kesehatan bertambah kompetensinya, pemahamannya, dan agar lebih termotivasi lagi dalam melakukan kegiatan sehari-hari sebagai kader motivator kesehatan. “Agar lebih semangat lagi mengawal kesehatan masyarakat kota Mojokerto,” imbuhnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry