Dekan SBM (kiri) dan Rektor PCU (kanan) saat bercerita tentang Petra Business School. DUTA/wiek

SURABAYA | duta.co – Globalization of Education semakin tak terelakkan di masa perubahan seperti saat ini. Termasuk kebutuhan masyarakat akan entrepreneur dan profesional andal yang berwawasan global, dan memiliki integritas tinggi serta memahami konteks lokal.

Melihat fenomena itu, PCU (Petra Christian University) kemudian menginisiasi Petra Business School (PBS). PBS akan mulai beroperasi secara penuh pada Agustus 2024, di Fairway Nine Mall (Lenmarc Mall), Surabaya Barat.

Wilayah Surabaya Barat diketahui merupakan masa depan metropolis, dimana pusat komersial seperti perkantoran dan pusat perbelanjaan, sudah bertumbuh dengan sangat pesat. Sehingga keberadaan PBS di wilayah tersebut sangatlah tepat, karena mampu memfasilitasi para mahasiswa untuk belajar secara langsung di tengah ekosistem bisnis Kota Surabaya.

Rektor PCU, Prof Djwantoro Hardjito mengatakan era perdagangan pasar bebas ini jadi sebuah tantangan bagi pendidikan Indonesia. Tapi menurut saya, itu justru bisa jadi peluang bagi kampus, untuk mengambil peran sebagai motor atau penggerak dalam memberikan akses pendidikan berkualitas yang seluas-luasnya kepada masyarakat.

“Salah satu tantangan yang terjadi adalah makin banyak generasi muda siswa memilih berkuliah di luar negeri, karena dianggap bisa membuat mereka punya pola pikir yang global. Maka dari itu PCU menginisiasi PBS ini sebagai jawaban di tengah tantangan tersebut tidak hanya untuk anak muda kita, tetapi juga untuk menarik mahasiswa asing belajar di Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Josua Tarigan, Dekan SBM (School of Business and Management) PCU sekaligus penanggung jawab PBS mengatakan akan ada beberapa program yang dapat dipelajari dengan konsep pendidikan global yang sesuai kebutuhan pasar. Di antaranya adalah International Pathway program, Master’s Program in Management, dan Doctoral Program in Leadership and Management.

“Teman-teman yang telah menyelesaikan masa studi di SMA yang kemudian memilih berkuliah di lingkungan dan berstandar internasional, secara khusus dapat mengambil International Pathway program yang terdiri dari International Business Management (IBM), International Business Accounting (IBAcc), International Digital Accounting and Fraud (IDAF) serta Global Entrepreneurship and Innovation (GEiN),” ujar Josua.

Tak perlu khawatir, dalam program International Pathway, mahasiswa akan belajar di Indonesia selama dua tahun pertama. Selama itulah mereka akan dipersiapkan secara matang, sebelum dua tahun berikutnya melakukan studi di negara pilihannya masing-masing. ril/wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry