Dr Mukhrojin (kiri) dan Fachrul Razi (FT/KOMPAS)

SURABAYA | duta.co – Dr Moh Mukhrojin SPdI, SH, MSi memberikan apresiasi dengan terpilihnya Jenderal (Purn TNI) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama (Menag) RI. Latarbelakang Fachrul yang tentara, diharapkan bisa meredam kasus-kasus intoleransi.

“Saya yakin, beliau setel tengah. Tidak ke kanan juga tidak ke kiri. Ini khas Indonesia, moderat. Dengan demikian bisa meredam maraknya intoleransi,” jelasnya kepada duta.co, Rabu (23/10/2019) usai menyaksikan siaran langsung pengumuman Kabinet Indonesia Maju yang disampaikan Jokowo bersama Kiai Ma’ruf.

Pengasuh PP Bismar Al Mustaqim Surabaya ini, melihat bahwa, garapan penting ke depan untuk Indonesia adalah meluruskan isu agama. Hari ini, katanya, terasa miring ke isu radikalisme, sementara gerakan-gerakan kiri nyaris dilepaskan. “Saya kira dengan Menag Fachrul Razi, isu ekstrem kiri juga diperhatikan, meski pun ‘dosisnya’ tidak seperti di era orde baru,” tegasnya.

Masih menurut doktor muda Surabaya ini, berlakunya UU Pesantren juga akan menjadi catatan tersendiri. Ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi kalangan pesantren, bagaimana implementasinya. “Terus terang UU Pesantren yang baru saja disahkan, sampai sekarang masih debatable. Itu memang lumrah. Tetapi, ini akan menjadi garapan Kemenag, bagaimana mensosialisasikannya,” terangnya.

Yang jelas, tambahnya, seperti tadi, dengan terpilihnya Jenderal (Purn TNI) Fachrul Razi sebagai Kenenag, diharapkan bisa meredam kasus-kasus intoleransi. “Lebih penting lagi, moderasi agama berada pada tempatnya. Tidak hanya sibuk dengan isu radikal, lalu melupakan isu antiagama seperi komunisme. Dua-duanya harus menjadi perhatian,” terangnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry