RESTORASI : Antox Prapungka Jaya, Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Bahwa kenapa Partai NasDem tidak mengeluarkan surat berupa dukungan ataupun mengusung pasangan dr. Hj. Haryanti Sutrisno dan H. Masykuri akhirnya terjawab pada hari ini, Selasa (26/01). Secara tegas saat Wabup Masykuri mewakili bupati memberikan sambutan, Antox Prapungkajaya mewakili Fraksi Partai NasDem langsung mengangkat tangan kanannya pertanda interupsi.

“Interupsi,” teriak sosok Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kediri selama ini dikenal kritis dan paling sering interupsi dalam setiap kegiatan digelar dewan. Alasan yang diberikan Kakak Antox, demikian sapaan akrabnya, bahwa ini merupakan rapat terakhir dengan bupati dan wakil bupati kediri masa bakti 2016 – 2021. Etikanya karena ini masa persidangan terakhir dirinya harusnya hadir, apalagi tempat tinggalnya berhadapan dengan gedung dewan

Bahwa dalam susunan acara rapat cukup jelas, terdapat dua agenda, Rapat Paripurna Pengumuman Berakhirnya Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kediri Masa Bakti 2018 – 2021 dan Pengumuman Hasil Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Hasil Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020.

“Alasan disampaikan pak wabup, beliau sedang video conference dengan ibu gubernur.  Dia telah menjabat selama 10 tahun dan setiap kegiatan dewan selalu hadir, lalu kenapa waktu acaranya untuk beliau pamitan. Padahal acara ini juga diliput sejumlah media, sebenarnya moment yang tepat untuk pamitan kepada anggota dewa dan seluruh warga di Kabupaten Kediri,” ucapnya.

Antox NasDem : Kami Semua Kecewa

RESTORASI : Suasana rapat paripurna digelar DPRD Kabupaten Kediri (istimewa/duta.co)

Kakak Antox menilai bahwa warga pasti kecewa apalagi para pendukung yang dulu memilihnya duduk sebagai bupati. “Tentunya kita semua pasti kecewa, apalagi yang selama ini memilihnya termasuk saya. Bupati sedang video conference dengan gubernur, ini merupakan alasan yang dibuat – buat menurut saya. Apalagi dewan saat ini tidak ada agenda apapun, bisa saja paripurna ini tadi mungkin ditunda jam 1 siang, agar bupati bisa hadir,” tegasnya.

Bahwa kenapa Partai NasDem tidak memberikan rekomendasi saat dirinya maju saat Pilkada 2015, akhirnya terjawab saat rapat paripurna terakhir. Rupanya, saat Jumat lalu KPU juga menggelar rapat pleno dengan agenda penetapan pasangan calon terpilih di Ruang Kilisuci Gedung Pemkab Kediri, bupati maupun wabup juga berhalangan hadir. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry