BANSOS: Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dia Kepala Dinsos PP Kota Mojokerto Choirul Anwar meninjau langsung penyaluran Bansos dengan skema BPNT APBD melalui E-warung Anggrek di Suromurukan Gang 2, kelurahan Surodinawan, kecamatan Prajuritkulon, Kamis (27/10/2022). (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau langsung penyaluran Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) APBD melalui E-warung Anggrek di Suromurukan Gang 2, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kamis (27/10/2022). Hal ini dilakukan untuk memantau harga-harga komoditas, khususnya bahan pokok.

Saya ingin memastikan yang masih menjadi perhatian dari pemerintah secara struktural, dari pusat sampai ke daerah terkait harga-harga komoditas, khususnya bahan pokok yang masih sangat fluktuatif,” ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

“Kami ingin melihat terkait dengan komoditas bahan pangan yang dibagikan dari skema BPNT APBD melalui e-warung ini, apa yang menjadi keluhan masyarakat,” imbuhnya didampingi Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan (Dinsos PP) Kota Mojokerto Choirul Anwar.

Pada kesempatan tersebut, wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga berdialog dengan warga sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Tadi saya mendengar dari KPM, harga yang masih tinggi di pasaran itu adalah telur sama bawang merah,” katanya.

Masih kata NingIta, apa yang menjadi keluhan masyarakat bisa menjadi masukan baginya untuk tim pengendali inflasi daerah maupun Satgas Pangan. “Kita akan rutin melakukan sidak untuk mengetahui harga-harga di pasaran,” tandasnya.

Menurutnya , harga-harga komoditas menjadi atensi bapak Presiden Jokowi karena bahan pangan yang menjadi pencetus ininflasi. “Kalau beberapa saat yang lalu kan yang kategori bahan makanan itu kan cabe sama bawang merah, nah ternyata sekarang cabe kan sudah terkendali,” jelasnya.

Terkait dengan kualitas bahan pokok yang diterimakan kepada KPM, Ning Ita menilai bagus. “Sejauh ini berasnya bagus karena kita kan kerja sama dengan Bulog,“ katanya.

Sedangkan Kepala Dinsos PP Kota Mojokerto Choirul Anwar menjelaskan, penyaluran BPNT anggarannya bersumber dari APBN dan APBD. “Yang dibagikan kali ini yang bersumber dari APBD Kota Mojokerto,” katanya.

KPM BPNT yang bersumber dari APBD sebanyak 2.500 KPM. Setiap KPM menerima BPNT senilai Rp 150 ribu per bulan. “Sementara yang disepakati berupa beras 10 kilogram dan sisanya berupa telur,” pungkasnya. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry