Denis Fidita Karya, SSi, MM – Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Teknologi Digital

USAHA Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia dan hal ini tidak terkecuali di Kota Kediri, Jawa Timur.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2022, terdapat sekitar 64 juta unit UMKM di seluruh Indonesia, yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap tenaga kerja nasional dan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Meskipun begitu, UMKM di Indonesia, termasuk di Kediri, masih menghadapi berbagai tantangan yang perlu diatasi. UMKM di Kediri hadir dalam beragam sektor, mulai dari pertanian, perikanan, industri kreatif, hingga jasa.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Namun, tantangan seperti akses keuangan yang terbatas, kurangnya pengetahuan dan keterampilan manajemen, serta persaingan yang semakin ketat, masih menjadi penghambat bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM di kota ini.

Salah satu desa di Kediri, yaitu Desa Karangrejo, memiliki potensi besar dalam pengembangan UMKM. Meskipun demikian, pertumbuhan UMKM di desa ini belum mencapai potensinya dalam beberapa tahun terakhir.

Permasalahan utama yang dihadapi UMKM di Karangrejo adalah keterbatasan akses keuangan dan pengembangan bisnis. Banyak UMKM di desa ini kesulitan mendapatkan pinjaman dari bank dan menghadapi biaya pinjaman yang tinggi.

Namun, ada harapan baru bagi UMKM di Karangrejo. Tim pengabdian masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Teknologi Digital Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (FEBTD Unusa) telah bergerak untuk membantu mengatasi permasalahan ini. Mereka memberikan pelatihan dan bimbingan kepada UMKM tentang cara mengembangkan bisnis mereka, dengan fokus pada Marketing Communication (MarCom).

Marketing Communication (MarCom) adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengomunikasikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM kepada pasar atau konsumen potensial. Dalam era digital seperti sekarang, MarCom menjadi semakin penting karena konsumen banyak mengakses internet dan media sosial untuk mencari informasi tentang produk atau jasa yang mereka butuhkan.

Ada beberapa elemen penting dalam MarCom untuk UMKM :

  1. Branding dan identitas visual: UMKM perlu memiliki identitas visual yang kuat, seperti logo dan warna yang khas, untuk membedakan diri dari pesaing dan memperkuat citra positif.
  2. Komunikasi pemasaran: UMKM dapat menggunakan berbagai media, termasuk media sosial, untuk mengkomunikasikan produk atau jasanya.
  3. Marketing content: Konten seperti blog, video, atau infografis dapat digunakan untuk mengedukasi dan menginformasikan konsumen.

Dalam menerapkan MarCom, UMKM perlu memahami dengan baik target pasar dan mengembangkan strategi yang tepat untuk menarik perhatian mereka. Selain itu, UMKM juga dapat memanfaatkan platform digital untuk mencapai pasar yang lebih luas, efisien biaya, dan mengukur hasil kampanye dengan lebih akurat.

Dengan bantuan tim pengabdian masyarakat FEBTD UNUSA, UMKM di Karangrejo, Kediri, berharap dapat mengatasi permasalahan mereka, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan penjualan melalui penerapan MarCom, terutama dalam bentuk digital marketing communication. Dengan upaya bersama dari pemerintah, swasta, dan masyarakat, UMKM di Kediri semakin siap menyongsong era digital yang penuh peluang. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry