KEDIRI|duta.co – Update data perkembangan Covid-19 Kabupaten Kediri tanggal 22 Mei 2020, dr. Ahmad Chotib menyampaikan terdapat satu data penyesuaiandimana satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sebelumnya masuk Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan. Kini berubah menjadi data Kota Surabaya karena hasil tracing menunjukkan pasien tersebut berdomisili di Kota Surabaya.
“Selain itu dapat kami sampaikan bahwa hari ini terdapat 18 kasus tambahan terkonfirmasi positif Covid-19. Yang terdiri dari 13 kasus Klaster Pabrik Rokok Mustika Tulungagung, 3 kasus mempunyai keterkaitan dengan klaster Pabrik Rokok Mustika, satu kasus klaster Desa Toyoresmi dan 1 kasus klaster Desa Kambingan,’ terang dr. Ahmad Chotib.
Adapun perincian data sebagai berikut,
Klaster Pabrik Rokok Mustika Tulungagung
- 6 orang warga Desa Puhrubuh Kecamatan Semen
- 3 orang warga Desa Bobang Kecamatan Semen
- 1 orang warga Desa Pule Kecamatan Kandat
- 1 orang warga Desa Blabak Kecamatan Kandat
- 1 orang warga Desa Sumberagung Kecamatan Wates
- 1 orang warga Desa Banjaranyar Kecamatan Kras
- 1 orang warga Desa Blabak Kecamatan Kandat
- 1 orang warga Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih
- 1 orang warga Desa Sukorejo Kecamatan Ngasem
1 kasus Klaster Desa Toyoresmi
– 1 orang warga Desa Toyoresmi Kecamatan Ngasem
1 kasus Klaster Desa Kambingan
– 1 orang warga Desa Paron Kecamatan Ngasem
“Kemudian terdapat 9 orang warga Kecamatan Semen saat ini melakukan isolasi di rumah karantina desa. Sedangkan 9 orang lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah, dimana semuanya dalam pengawasan tenaga medis. Kemudian dapat kami sampaikan juga bahwa 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kelurahan Pare Kecamatan Pare selama ini melakukan isolasi mandiri di Surabaya telah sembuh. Dari pemeriksaan laboratorium, hasil swab yang dilakukan pada pasien tersebut terkonfirmasi negatif. Dengan 1 penyesuaian data domisili dan tambahan 18 kasus ini, saat ini terdapat 74 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri,” jelas juru bicara gugus tugas. (nng/adv)
